JAKARTA (RP) - Grup industri manufaktur teknologi yang berbasis di Taiwan, Foxconn, menyatakan berminat membangun kota industri di Indonesia.
Perusahaan yang terkenal sebagai pemasok beragam produk besutan Steve Jobs, Apple, tersebut diprediksi menggelontorkan investasinya lebih dari 1 miliar dolar AS.
Rencananya, industri Foxconn di Indonesia dipusatkan di salah satu kota di Jawa Timur.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat membenarkan pernyataan investasi Foxconn tersebut. Menurut Hidayat, Foxconn akan masuk ke Indonesia dengan membawa teknologinya serta membuat komponen software dan hardware semua merek komputer. Tak hanya itu, yang patut diapresiasi adalah Foxconn juga bakal mempekerjakan lebih dari sejuta tenaga kerja.
“Tentu investasinya lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp9,5 triliun). Deal ini didapatkan pemerintah melalui Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, tiga pekan yang lalu,” ungkap Hidayat di kantornya Rabu (27/6).
Dia mengatakan, pihaknya dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah merumuskan poin pemenuhan persyaratan agar menarik Foxconn untuk merealisasikan pabriknya.
Termasuk, papar dia, pemusatan industri Foxconn diarahkan ke daerah di luar Jawa. “Tapi, dia (Foxconn, red) sudah pasti mau (berinvestasi),” terangnya.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi mengatakan, salah satu hal yang saat ini digodok pemerintah untuk menyambut investasi besar Foxconn itu adalah insentif.
Menurut Budi, jika Foxconn benar masuk dengan industri telekomunikasinya, insentif yang tepat adalah tax holiday (bebas pajak).
“Kami sedang diskusikan range product-nya. Kalau masuk ke sektor telekomunikasi, berarti tax holiday. Sebab, Foxconn juga punya pabrik chemical. Tapi, kami arahkan ke wireless dan mobile phone,” tuturnya.
Dia menjelaskan, selama ini sebenarnya Indonesia telah memiliki industri spare parts ponsel sendiri dengan peruntukan ekspor. Misalnya, sebut dia, beberapa industri Indonesia yang telah menyuplai spare parts Nokia hingga BlackBerry.
“Namun, tidak untuk IC-nya. Kami belum bisa produksi,” imbuh dia. Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi memastikan bahwa Foxconn bakal membutuhkan lahan yang cukup luas untuk industrinya di Indonesia.
“Mereka akan buat industrial estate sendiri. Jatim saat ini paling memungkinkan. Kalau Jawa Tengah, terbentur infrastruktur. Foxconn inginnya berpusat di Jawa,” terangnya.
Terkait dengan tenaga kerja, Sofjan memaparkan bahwa Foxconn juga akan melakukan training tersendiri.(gal/c11/kim/jpnn)