(RIAUPOS.CO) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru serta tim Opsnal Mapolsek Tampan telah meminta keterangan lima orang saksi terkait pembunuhan Ahmad Sharwan (53) yang dirampok orang tak dikenal, Jumat (25/5) lalu.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Aryanto, bahwa hingga pada saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Ya, kami telah meminta keterangan lima orang saksi terkait dugaan perampokan ini," kata Bimo. Sejauh ini pihaknya masih berada di lapangan untuk menyelidiki siapa pelaku pembunuhan tersebut, sementara itu sebagian barang bukti juga telah mereka amankan dari dalam rumah.
Pemberitaan sebelumnya, pertama kali melihat jasad korban adalah Jhon Riko (24) anak angkat korban, saat itu Ahmad Sharwan ditemukan terbujur kaku di dalam rumah dengan kondisi berlumuran darah.
Peristiwa itu terjadi tepatnya di Perumahan Sakato Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Jumat (25/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, di sekeliling rumah tempat korban ditemukan menjadi perhatian bagi warga di sana.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai di lokasi kejadian waktu lalu mengatakan, bahwa peristiwa yang dialami korban diduga perampokan.
Pasalnya, barang-barang korban yang hilang berupa satu unit sepeda motor dan surat-surat penting lainnya.
Saat ditemukan, korban cuma pakai celana panjang warna hitam, sementara di tubuh korban terdapat beberapa tusukan hingga korban mengeluarkan darah segar.(lin)