Karena Uang Seribu, Bocah Tenggelamkan Teman Hingga Tewas

Kriminal | Minggu, 28 April 2013 - 06:27 WIB

BEKASI (RP) - Seorang bocah berumur 7 tahun, YI tega menenggelamkan temannya sendiri, Nur Afis Kurniawan (6), di danau buatan Perumahan Summarecon Kampung Rawa Bugel Margamulya, Bekasi. Mirisnya lagi, kasus ini terjadi hanya karena menaggih utang seribu rupiah.

Menurut Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widiyanto kejadian ini terungkap, setelah pihak kepolisian Polsek Bekasi Utara yang menangani kasus ini curiga dengan peristiwa tenggelamnya bocah 6 tahun tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kami ungkap kasus ini berkat kejelian anggota di lapangan yang menangani kasus ini melihat ada bercak darah dan beberapa luka memar," ucap Priyo seperti dilansir oleh Divisi Humas Mabes Polri dalam jejaring sosial, Sabtu (27/4).

Dijelaskan Priyo, kepolisian sempat mengalami kesulitan dengan kasus tewasnya bocah tersebut. Apalagi, keluarga menolak korban diotopsi polisi.  "Karena tidak diizinkan keluarga, kami lakukan penyelidikan dari luar yakni mencari saksi-saksi pada saat pertama kali korban tenggelam," terangnya.

Dari penyelidikan di lapangan, petugas berhasil mendapatkan informasi tiga saksi, yaitu Lazuardi Holki (7), Mezzaluna Ainus Salsabil (7) dan Aji Bharata (12). Dari pengakuan ketiganya pihaknya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Keterangan saksi menunjukan, jika korban bernama Nur Afis Kurniawan (6) warga Kampung Rawa Bugel poncol RT 02/10 Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi ditenggelamkan oleh tersangka YI (7) warga Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Rabu, (24/4) lalu.

"Jasad Nur Afis ditemukan Kamis (25/4) lalu," ujarnya.

Priyo menjelaskan motif pembunuhan ini berlatar belakang masalah uang seribu  yang merupakan utang si korban dengan pelaku. "Pengakuan pelaku, korban punya utang seribu kepadanya. Tapi saat ditagih korban malah mencakar mukanya, saking kesalnya pelaku menenggelamkan korban," papar Priyo.

Hingga kini YI masih diperiksa petugas Kepolisian, sedangkan korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. (chi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook