Pengusaha Lokal juga Bisa Bangun Fly Over

Kriminal | Sabtu, 28 April 2012 - 07:38 WIB

Pengusaha Lokal juga Bisa Bangun Fly Over
TERUS BEKERJA: Para pekerja pembangunan fly over di Jalan Sudirman simpang Jalan Tuanku Tambusai terus bekerja, Jumat (27/4/2012). foto: teguh prihatna/riau pos

PEKANBARU (RP)- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau merasa dianaktirikan dalam proyek-proyek pembangunan yang ada di Provinsi Riau terkait infrastruktur PON XVIII 2012 ini. Padahal, para pengusaha ini mampu membangun infrastruktur besar seperti fly over.

Seperti diungkapkan Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rahman. Lebih dari 90 persen proyek pembangunan PON didapatkan oleh BUMN dan perusahaan swasta nasional. Dengan demikian, peran pengusaha bidang konstruksi di Riau menjadi kecil hati.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Oleh karena itu, Kadin Riau menginginkan adanya sinergitas antara Kadin dan Pemerintah Provinsi Riau dalam gerak maju pembangunan di Riau.

Menurut Juni, seandainya lebih banyak kontraktor dan pengusaha di Riau mendapatkan proyek pembangunan yang sedang gencar-gencar, maka akan berpengaruh besar pada perekonimian lokal Riau.

‘’Kami meminta pemerintah untuk lebih memerhatikan dan membina pengusaha lokal di Riau, namun bukan kami alergi dengan pengusaha yang berasal dari luar Riau atau BUMN. Mereka tidak akan memengaruhi kesejahteraan rakyat Riau, karena keuntungan akan dibawa keluar Riau. Uang yang didapatkan dari APBD itu tidak berputar di wilayah Riau. Ini kan termasuk merugikan kita,’’ ujar Juni saat coffee morning, Jumat (27/4) pagi bersama stakeholders terkait di Riau.

Juni berpendapat, dengan minimnya pengusaha lokal Riau ambil bagian dalam pembangunan, membuat kesejahteraan tidak ikut dirasakan oleh masyarakat Riau secara luas, karena keuntungan dari berbagai proyek dibawa ke luar Riau.

‘’Kenapa harus mempercayai BUMN atau perusahaan swasta nasional kalau pengusaha lokal Riau mampu melaksanakan proyek besar seperti pembangunan fly over. Banyak kok pengusaha Riau yang besar swasta nasional seperti Mathias, Basko, Hutahean, Niko Kasan dan Rida K Liamsi, namun kebanyakan belum diberi kesempatan,’’ terang Juni.

Menurut Juni, saat ini bahkan sudah ada perusahaan kontruksi lokal Riau yang sudah grade ring tujuh yang mampu mengerjakan proyek dengan nilai di atas Rp100 miliar.

‘’Untuk itu kita harapkan pemerintah lebih memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal. Mereka hendaknya diberikan kesempatan. Maka perputaran uang di Riau ini besar hingga efeknya kesejahteraan di Riau akan meningkat,’’ ujarnya.(h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook