Garuda Rambah Bisnis Pembangkit Listrik

Kriminal | Selasa, 28 Februari 2012 - 08:56 WIB

JAKARTA (RP)- Garuda Indonesia coba melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini, melalui anak usahanya, Garuda merambah bisnis perawatan mesin turbin pembangkit listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, kerjasama Garuda dan PLN merupakan bagian dari sinergi BUMN untuk meningkatkan efisiensi. ‘’Dengan begitu, kinerja pun diharapkan ikut meningkat,’’ ujarnya di sela penandatanganan Master of Agreement (MoA) di Kantor Pusat PLN kemarin (27/2).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

MoA tersebut ditandatangani bersama oleh Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagiyo Riawan, Direktur Utama PT Indonesia Power (IP) Djoko Hastowo, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Susanto Purnomo, dengan Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Richard Budihadianto. IP dan PJB adalah dua anak usaha PLN, sedangkan GMF adalah anak usaha Garuda.

Lingkup kerja sama yang akan dijalankan PLN dan GMF, meliputi pelaksanaan pekerjaan repair material pembangkit listrik, seperti mesin pembangkit listrik milik PLN, PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa-Bali, dengan lingkup mesin gas turbine setara dengan GE Family Frame 5, Frame 6, dan Frame 7, mesin Aeroderivatif sampai dengan LM6000 serta mesin Frame 9 atau setara dengan Transition Piece dan Combustion Liner, Shroud, Nozzle dan suku cadang.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, dalam kerja sama ini yang terpenting bagi PLN adalah mencari partner yang mampu melaksanakan pemeliharaan pembangkit dengan baik. ‘’Setelah melakukan tahapan konfirmasi terhadap GMF, kami yakin GMF adalah partner yang handal untuk melakukan pemeliharaan pembangkit PLN,’’ katanya.(sof/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook