Ratu Atut Merasa Betah di Rutan Pondok Bambu

Kriminal | Jumat, 27 Desember 2013 - 13:53 WIB

JAKARTA (RP) - Tersangka dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten Ratu Atut Chosiyah sepertinya betah mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Karenanya, Gubernur Banten yang sudah sepekan ditahan itu berharap tidak dipindah ke rutan lainnya.

Kuasa Hukum Atut, TB Sukatma mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memikirkan soal pemindahan kliennya dari Rutan Pondok Bambu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita berharap tidak perlu pindah-pindah tempat lain. Kita ikuti proses yang ada," ujar Sukatma di sela-sela menemani Atut menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (27/12).

Menurut Sukatma, semua tahanan pasti tidak enak, karena serba terbatas. Karenanya, dia tak mau berspekulasi apakah kliennya merasa enak di Pondok Bambu atau di rutan lainnya.

Atut, kata dia, tak banyak komentar soal penahanannya di Pondok Bambu. "Belum ada komentar enak di sana atau di sini, mengikuti saja. Saya kira semua tahanan tidak enak," katanya.

Ia pun kembali membantah bahwa kliennya ingin ditahan di Pondok Bambu karena mempunyai tahanan pendamping (taping) atau pembantu yang melayani keperluan Atut. Ia menegaskan informasi Atut punya taping itu sama sekali tidak benar.

"Kalau dia menggunakan taping itu tidak benar. Dia lakukan (mengurus keperluan) itu secara sendiri sama seperti warga binaan yang lain," kata Sukatma.

Dijelaskan Sukatma, sampai saat ini semua warga binaan memang baik kepada Atut. "Ya, ibu juga mau tidak mau menerima keadaan ini," katanya. (boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook