RENGAT (RP) - Yusminar (63) ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Diponegoro Rengat tanpa disadarinya menjadi korban kejahatan hipnotis oleh dua orang yang tidak dikenalinya. Akibatnya, korban kehilangan seluruh perhiasan yang ada di badannya seberat 13 mayam atau senilai Rp30 juta.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIK MSi melalui Kasubag Humas Ipda Yarmen Djambak mengatakan kejadian naas yang dialami korban terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 10.00 WIB tak jauh dari pasar rakyat Kota Rengat. ‘’Kejadian tersebut berawal ketika korban pulang membeli lauk di rumah makan Kurnia di Jalan Agus Salim Rengat yang tidak jauh dari rumah korban,’’ ujarnya, Kamis (26/12).
Di tengah perjalanan pulang munuju kediamannya, tiba-tiba datang seorang laki-laki. Orang tidak dikenalinya itu, bertanya apakah korban melihat seseorang yang sakit lumpuh berkeliaran di pasar. Merasa tidak pernah melihat orang yang ditanyakan tersebut, korban tidak menjawab pertanyaan pelaku.
Tidak lama kemudian datang seorang laki-laki yang juga tidak dikenal menghampiri korban. Laki-laki tersebut mengenakan pakaian haji dan bersorban. Laki-laki tersebut kemudian meminta korban masuk ke dalam mobil dan korban menuruti permintaan tersebut.
Sesampai di depan Masjid Al Ikhlas Jalan Sultan Rengat, tak jauh dari tempat mereka bertemu, pelaku kemudian meminta korban untuk salat di masjid tersebut. Namun, sebelum salat, korban diminta untuk melepas seluruh perhiasan yang melekat di badannya. Bahkan, korban yang diduga sudah dihipnotis menuruti semua perintah pelaku.
Usai melepas seluruh perhiasan dan menyerahkannya kepada pelaku, korban kemudian masuk ke dalam masjid untuk menunaikan salat. Namun, setelah selesai salat, pelaku tidak ada lagi di depan masjid.
Saat itu pula, korban baru sadar ternyata seluruh perhiasannya telah dibawa kabur pelaku. Atas kejadian tersebut, korban kemudian melapor ke Polres Inhu, Rabu (25/12) siang. ‘’Kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi,’’ ujarnya.(kas)