Anggaran Nganggur untuk Infrastruktur

Kriminal | Selasa, 27 Desember 2011 - 08:40 WIB

JAKARTA (RP)- Banyaknya dana pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia (BI) seharusnya bisa lebih banyak dibelanjakan untuk infrastruktur.

Anggota Komisi XI DPR Kemal Azis Stamboel mengusulkan Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2011 digunakan untuk pembangunan infrastruktur ekonomi pertanian dan perdesaan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan asumsi penyerapan APBNP 2011 mencapai 90 persen, kemungkinan ada SAL di atas Rp100 triliun. SAL itu sebaiknya tidak hanya disimpan dan dijadikan cadangan seperti tahun lalu yang mencapai Rp95 triliun.

‘’Karena uang pemerintah yang terlalu banyak mengganggur tentu tidak baik buat perekonomian. Apalagi uang nganggur di BI per Oktober sudah Rp243 triliun,’’ kata Kemal.

Kemal mengatakan, sektor pertanian masih berkontribusi kentara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Selain itu, pertanian juga leading sector untuk ketahanan pangan, penyerap tenaga kerja tertinggi, dan tempat sebagian besar orang miskin berada.

Sebagian besar kemiskinan di pedesaan dan sekitar 63 persen rakyat miskin di pertanian. Namun sayangnya, pada APBN 2012 hanya dialokasikan Rp3,5 triliun atau 2,1 persen dari total belanja modal Rp168,1 triliun.

‘’Padahal, infrastruktur ekonomi pertanian baru teririgasi 36,3 persen. Kalau SAL ini dialokasikan ke sana, dampak ekonominya akan sangat besar,’’ tambahnya.

Data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU menunjukkan hingga akhir 2009, total luas sawah yang sudah mendapat saluran irigasi hanya 7,2 juta hektare.

Data BPS 2010 menunjukkan luas sawah padi sekitar 12,87 juta hektare. Sedangkan luas lahan pertanian 2010 sekitar 19,81 juta hektare. Hal itu menunjukkan baru 36,3 persen yang teririgasi.

Pada 2011, pemerintah menyediakan anggaran pembangunan saluran irigasi dan perluasan irigasi lama senilai Rp3 triliun. Proyek irigasi baru ini akan mengairi sawah seluas 65.800 hektare.

Proyek baru itu berfokus di luar Jawa, yakni di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sedangkan 2010, anggaran proyek irigasi Rp2,5 triliun, dengan total sawah yang memanfaatkan saluran pengairan itu 100.000 hektare.(sof/oki/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook