PEKANBARU (RP)- Pemerintah Provinsi Riau terus fokus dalam pengembangan infrastruktur. Untuk tahun 2013, Dinas Pekerjaan Umum akan membangun highway sepanjang 20 km di Pekanbaru batas Kampar menuju Danau Bingkuang.
Sarana yang didesain menyerupai konsep jalan tol itu akan menjadi infrastruktur pertama di wilayah Sumatera. Pasalnya, selain bebas hambatan, sarana infrastruktur dengan lebar 42 meter ini tidak akan dipungut biaya.
Informasi itu diutarakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto kepada Riau Pos, Senin (26/11) di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, progres pengembangan yang sudah mendapat dukungan DPRD Riau itu diharapkan menjadi jawaban akan kemacetan dan kecelakaan yang masih sering terjadi.
‘’Selama ini kawasan batas Pekanbaru-Bangkinang memang rentan kemacetan dan kecelakaan. Untuk itu, high way ini sengaja dikonsep bebas hambatan seperti tol. Kita juga tidak akan pungut biaya,’’ papar Hariyanto.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak Dinas PU akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk membangun fly over sederhana di atas high way. ‘’Jadi kalau masyarakat ingin memutar atau berbalik arah, u turn-nya
kita buat di atas highway. Jadi harus tetap bebas hambatan,’’ imbuhnya.
Untuk konsep pembangunan, dia menegaskan telah membuat detail enginering design (DED). Highway akan memanfaatkan Jalan Pekanbaru-Bangkinang yang sudah ada dengan ditambah pelebaran.
Dari DED tersebut diketahui, satu ruas jalan dapat digunakan untuk tiga lajur kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua dipersiapkan lajur khusus selebar 3,5 meter.
Langkah itu dilakukan, agar tidak terjadi tumpukan kendaraan yang dapat menjadi rawan kemacetan dan kecelakaan. Konsep itu menurutnya, sudah pernah diterapkan di tingkat nasional, yakni di Sulawesi.
Saat ditanyakan mengenai proses ganti rugi lahan, dia mengatakan hal itu berbeda dengan progres tol Pekanbaeru-Dumai. Pasalnya, lahan pelebaran untuk highway sudah tuntas diganti rugi.
‘’Itu yang menjadi dasar kita. Tidak ada lagi masalah ganti rugi. Jadi kita langsung bisa membangun infrastruktur tersebut,’’ ulas pria berkacamata itu.
Lebih jauh disinggung mengenai alokasi dana, dia mengatakan pengerjaan dialokasikan dari APBD dengan total keseluruhan mencapai Rp450 miliar. Namun, pihaknya tetap mengupayakan sharing budget dengan kabupaten terkait dan Pemerintah Pusat.(rio)