Pertamina Bangun Listrik Sampah

Kriminal | Sabtu, 27 Oktober 2012 - 09:06 WIB

JAKARTA (RP) - PT Pertamina, turut membantu meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas ini berencana mengembangkan proyek PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) senilai 180 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,6 triliun.

“Lokasinya di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi dengan kapasitas sekitar 120 Mega Watt (MW). Nilai investasi diperkirakan mencapai 180 juta dolar AS,” ujar Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto kemarin. Kesepakatan pemanfaatan sampah dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tuajaya, telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hari menyebut, pengolahan sampah menjadi listrik dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah di TPST Bantargebang.

PLTSa ini, pada tahap awal akan memanfaatkan stok sampah (feedstock) sebanyak 2 ribu ton sampah per hari untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas terpasang sekitar 120 MW. “Kami upayakan agar sampah bisa bernilai tinggi,” tambahnya.

Proyek ini menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang moderen, efisien, dan ramah lingkungan.

Hari berharap kesepakatan yang lebih mengikat dengan PT Godang Tuajaya dapat dilakukan pada awal Desember 2012. “Kami menargetkan pada 2014 PLTSa ini dapat beroperasi dan melistriki masyarakat,” jelasnya.(wir/dos/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook