PELAKU DIDUGA NAIK MIO

Edan!! Bocah SD Diperkosa Sampai Pingsan

Kriminal | Kamis, 27 September 2012 - 12:05 WIB

Riau Pos Online - Siswi Sekolah Dasar, sebut saja Putri (11), menjadi korban perkosaan seorang pengendara sepeda motor Mio. Bocah ini ‘dieksekusi’ di areal kebun sawit, Hamparan Perak, Senin (24/9) siang.

Akibat aksi bejat pelaku, kemaluan Putri berdarah-darah. Malah Putri sempat pingsan. Alhasil, warga Pasar IV Marelan itu juga mengalami shock berat sampai harus menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Anaknya trauma. Wajahnya lebam-lebam, pakaiannya berdarah. Tadi orangtuanya bawa dia ke Pirngadi,’’ ujar seorang pria, tetangga Putri saat POSMETRO (Riau Pos Grup) menyambangi kediamannya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, saat itu Putri baru pulang sekolah. Bungsu dari 3 bersaudara ini menunggu ibunya menjemput di depan sekolah, Jalan Rahmad Buddin, Kecamatan Medan Marelan. Pelaku muncul mengendarai sepeda motor seorang diri.

Bocah perempuan ini diajak ngobrol sebentar. Lalu dia mengajak Putri ikut bersamanya untuk diantar pulang. Tanpa prasangka buruk, Putri menuruti ajakan pria tak dikenal itu. Namun apa lacur? Putri bukannya diantar pulang. Dia malah dibawa ke semak-semak perkebunan sawit Hamparan Perak.

Di lokasi yang jauh dari pemukiman, Putri pun ‘dieksekusi’. Putri meronta. Dia berusaha berteriak sekuatnya. Namun usahanya sia-sia. Malah wajahnya lebam akibat pukulan pelaku. Akhirnya pelaku memuaskan hasrat memperkosa pelajar SD kelas 5 ini.

Setelah puas, pelaku mengantar korban ke depan SMA Negeri 16, tak jauh dari sekolahnya. Putri menangis sejadi-jadinya sehingga mengundang kedatangan seorang pedagang rujak yang tengah berjualan di sekolah itu.

Curiga bercampur heran. Apalagi wajah Putri lebam-lebam dan seragamnya kotor terbercak darah, si pedagang menanyai Putri.

Begitu tahu Putri korban perkosaan, pedagang ini lalu mengantarnya pulang. Warga sekitar kediaman Putri sontak heboh begitu tau Putri jadi korban perkosaan. Kondisi Putri yang tampak trauma membuat orangtuanya segera membawa ke rumah sakit, sebelum melapor ke polisi.

Menyoal kasus itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung membenarkan adanya laporan murid SD diperkosa. Namun pihaknya mengarahkan korban melapor ke Mapolres. “Kita sudah arahkan keluarga korban melapor ke Polres, karena di sana ada unit (Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA),’’ ujar Pahala. (ril/mar/pm/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook