JAKARTA (RP) - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir jalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi suap PON Riau 2012 yang dilakukan oleh Gubernur Riau Rusli Zainal, kemarin (Senin, 26/8).
Kahar yang keluar sekitar pukul 19.05 WIB itu mengaku bahwa ia hanya ditanyai sekitar penganggaran.
"Pokoknya saya cuma ditanya penganggaran. Penganggaran PON itu. Cuma sampai disitu saja," ujar Kahar di gedung KPK kawasan Kuningan, Jakarta (Senin, 26/8).
Kahar mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengetahui tentang adanya dana yang mengalir ke DPR. "Wah saya ngak tahu itu. Ga ada itu. Pokoknya soal penganggaran itu aja," aku Kahar sebelum masuk ke dalam mobil Nissan silver dengan plat nomor B 1937 SOG
Sebelumnya, masih dalam kasus yang sama tim penyidik KPK memeriksa Anggota Komisi X DPR RI lainnya yakni Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto (19/8), dan politisi Golkar Rully Chairul Azwar (23/8).
Gubernur Riau Rusli Zainal diduga menerima suap yang diberikan konsorsium pembangunan stadion lapangan menembak, PT Adhi Karya sebesar Rp500 juta. Rusli juga diduga menyuap anggota DPRD Provinsi Riau guna memuluskan pembahasan Perda Nomor 6 Tahun 2010 terkait pembangunan venue lapangan tembak PON XVII tahun 2012 Riau.
Rusli juga dijerat kasus korupsi soal izin pemanfaatan hutan Pelalawan, Riau, 2001-2006. Kasus ini berawal dari kasus kehutanan Pelalawan yaitu pada dispensasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) kepada 12 perusahaan di Riau. (rus/rmol)