3 Oknum Polisi Rampok Bank

Kriminal | Sabtu, 27 April 2013 - 10:50 WIB

Laporan Tim Riau Pos, Pekanbaru dan Kampar

Aksi perampokan menggunakan senjata api terjadi di Bank BRI Pasar Minggu Km 21, Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (26/4) sekitar pukul 11.45 WIB. Yang mengangetkan, aksi perampokan dilakukan tiga oknum polisi di jajaran Polda Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aksi rampok ini berhasil membongkar paksa brangkas dan membawa kabur sejumlah uang. Selain itu, satu anggota polisi yang mencoba menghentikan perampok, mengalami cedera akibat dipukul popor senjata.

Kepastian tiga perampok adalah oknum polisi disampaikan langsung Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH saat dihubungi kemarin. Secara tegas Kapolda sudah memerintahkan jajarannya menindak dan memproses langsung kejahatan yang dilakukan oknum polisi tersebut. ‘’Proses langsung tindak pidananya. Hukumannya nanti hakim yang akan memvonis,’’ kata Kapolda tegas.

Kapolda mengingatkan, seluruh anggota polisi di wilayah hukum Riau lainnya, agar memberikan contoh yang benar. ‘’Imbauannya, lihat contoh yang salah dan lihat contoh yang benar dalam berbuat,’’ kata Kapolda Riau.

Satu dari tiga oknum polisi tersebut berhasil ditangkap dan diketahui berinisial Briptu Fe, yang merupakan anggota Pol Air Polres Pelalawan. Hal itu dibenarkan Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIk, saat dihubungi malam tadi. Guntur mengungkapkan tersangka tercatat bertugas di Pol Air Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan.  

‘’Ini masalah pidana. Jika putusan hakim sudah inkracht, maka anggota kita ini akan dipecat,’’ tegas Guntur.

Masalah ini, lanjutnya, juga akan diproses dalam sidang kode etik. ‘’Saya menilai dia merupakan polisi yang tidak waras, karena melakukan tindakan kriminal yang telah melanggar hukum,’’ ujarnya.

Dari informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos di lapangan, perampokan terjadi saat masyarakat melaksanakaan Salat Jumat dan bank sedang sepi. Hanya seorang polisi berjaga dari Polsek Tapung yaitu Briptu Dedi. Saat itulah, seorang laki-laki masuk ke dalam bank dan menodongkan senjatanya ke kepala Briptu Dedi. Senjata milik Briptu Dedi juga dirampas.

Begitu berada di dalam, ketiganya langsung mengamankan petugas pengamanan bank dan karyawan yang ada. Dengan cepat, ketiganya menguras uang kontan di bank itu. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, ketiga pelaku lalu kabur menggunakan mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BM 38 P.

Mobil yang dibawa para pelaku saat itu lari ke arah Pekanbaru. Sesampainya di Km 18, mobil ini dihadang oleh seorang anggota pos polisi terdekat, Aiptu Maryono. Upaya heroik Maryono ini berakhir naas. Ia dipukul dengan popor senjata pelaku pada bagian kepala hingga rubuh. Setelah merubuhkan polisi yang coba menghadangnya, para pelaku kemudian berbalik arah menuju Desa Deli Makmur ke Sungai Pinang yang tembus ke Jalan Poros Bangkinang-Pekanbaru.

Di tengah jalan, kawanan perampok ini dihadang warga yang sebelumnya telah mendapat informasi dari pihak kepolisian. Warga sempat melintangkan dump truck di tengah jalan, sehingga mobil Daihatsu Xenia yang dinaiki para perampok mencoba berputar arah. Saat itulah warga yang sudah menunggu langsung mengejar, sebelum akhirnya mobil terperosok di tepi jalan. Amarah massa yang mengetahui di dalam mobil adalah perampok tak bisa dicegah. Tak hanya pelaku yang jadi sasaran, mobil Daihatsu Xenia juga jadi sasaran amukan massa.

Satu pelaku yang diketahui berinisial Fe berhasil ditangkap massa. Sementara dua pelaku lainnya berhasil kabur ke dalam kebun sawit. Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara kedua perampok dan petugas polisi yang tiba kemudian. Tapi sayang, kedua belaku berhasil kabur.

Sementara pelaku yang tertangkap, Fe, dibawa ke RS Bhayangkara, Pekanbaru. Pantauan Riau Pos di rumah sakit tersebut kemarin siang sekitar pukul 15.00 WIB, Fe mendapatkan perawatan dari dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD). IGD ini dijaga ketat aparat kepolisian berseragam provost. Selain polisi berpakaian sipil, belasan anggota Propam Polda Riau tampak berada di sana. Awak media yang meliput hanya bisa melihat dari balik pintu kaca IGD.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Fe tampak dibawa keluar menggunakan tandu untuk kemudian dimasukkan ke dalam ambulans yang sudah menunggu. Ketika dibawa, seluruh tubuh pelaku ditutup menggunakan kain berwarna biru muda sampai ke kepala hingga wajahnya tak kelihatan dengan infus masih terpasang di tangan. Belum jelas kenapa wajah Fe ditutup seperti ini, tapi yang pasti mendapat pengawalan yang ketat dari anggota Propam Polda Riau.

Sementara itu, Aiptu Maryono, anggota polisi yang dipukul oleh perampok menggunakan popor senjata, setelah sempat dirawat di RS Eka Hospital, sekitar pukul 16.40 WIB dipindahkan di RS Bhayangkara. Begitu tiba, Maryono beserta keluarga langsung dibawa masuk ke dalam ruang IGD oleh provos yang berada disana.

Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis MH SIK melalui Kasatreskrim AKP Eka Ariyandi Putra SH SIK menambahkan, hingga malam tadi anggota Polres Kampar masih di lapangan mengejar kedua pelaku yang berhasil kabur.(ali/rdh/rul/*2/hpz)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook