DUMAI

Diduga, Ig Bunuh Mardalena Dibantu Ibu Angkatnya

Kriminal | Sabtu, 27 Februari 2016 - 12:07 WIB

Diduga, Ig Bunuh Mardalena Dibantu Ibu Angkatnya
DIGIRING: Tersangka pembunuh Ig (23) tiba di Mapolres Dumai, Jumat (26/2/2016). Ia digiring petugas ke ruangan penyidik untuk proses BAP.

DUMAI (RIAUPOS.CO)-Tubuhnya terlihat kurus. Dengan menggunakan baju kaos bergaris, Ig (23) di giring petugas Satreskrim Polres Dumai memasuki ruang penyidik, Jumat (26/2). Ig merupakan tersangka pembunuhan Mardalena (33). Ia baru tiba di Mapolres Dumai dari Bengkulu. Setelah dilakukan pemeriksaan sementara diketahui Ig membunuh korban tidak sendirian, ia menghabisi nyawa korban bersama ibu angkatnya berinisal Rs (65).

Malangnya ibu angkatnya diketahui sudah meninggal saat pelarian usai melakukan pembunuhan sadis di Jalan Meranti Darat Gang Simpul Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan  Dumai Selatan, Selasa (16/2).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kalau pengakuan tersangka membunuh bersama orangtua angkatnya. Bahkan awalnya orangtua angkatnya yang memukul korban,’’ terang Kasatreskrim Polres Dumai AKP Herfio Zaki, Jumat (26/2).

Pelaku menyebutkan, usai membunuh korban, pelaku bersama orangtua angkatnya kabur menggunakan sepeda motor milik korban.  Mereka lari sampai ke daerah Tapanuli Selatan. ‘’Di sana mereka menginap di masjid dekat situ. Orangtua angkatnya meninggal karena penyakit, katanya kejang-kejang, tapi kami tidak tahu pasti,’’ sebutnya.

Namun pengakuan pelaku tidak langsung diterima oleh pihak kepolisian. Anggota opsal bahkan langsung mengecek tempat dikuburkan orangtua angkat Ig berinisial Rs itu. ‘’Memang setelah kami cek, benar Rs sudah meninggal,’’ ujarnya.

Disebutkan Zaki, pihaknya saat ini masih melakukan BAP terhadap tersangka. Nantinya akan diketahui seperti apa pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku. ‘’Saat ini, pelaku hanya mengaku motifnya karena hanya ingin mendapatkan sepada motor agar bisa pulang kampung. Tapi itu masih kami dalami,’’ sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi agar bisa mengetahui dengan jelas bagaiamana sampai terjadinya pembunuhan itu. ‘’Memang informasi di lapangan bahwa korban dan pelaku ada hubungan asmara, namun pelaku tidak mengakui, ini yang masih didalami,’’ tutupnya.

Sementara itu, pelaku Ig tidak banyak berbicara. Ia sempat mengaku nekat membunuh korban hanya untuk mengambil sepeda motor dan harta korban. ‘’Korban memang sering datang ke tempat kami. Dia kenalan ibu angkat saya,’’ sebutnya singkat.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook