PEKANBARU (RP)- Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP menilai Jembatan Selat Melaka merupakan embrio infrastruktur ASEAN. Ini dinilai memiliki esensi positif dalam mendukung perkembangan ekonomi di dua negara bertetangga itu.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian dalam pengembangan infrastruktur tersebut. Komunikasi dan koordinasi juga terus diintensifkan dalam membahas persiapan implementasi pembangunan yang menjadi akses penghubung Riau dengan Malaka.
Untuk progres jembatan Selat Melaka sudah dibahas dalam pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Seluruh pihak terkait sudah berkomitmen untuk merealisasikan rencana itu, tutur Gubri kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Kantor Gubernur Riau.
Menurutnya, dengan dibangunnya jembatan Selat Malaka tidak akan ada lagi batasan untuk pengembangan ekonomi di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Untuk itu, seluruh pihak terkait diharapkan bersinergi dalam merealisasikan hal tersebut.
Ini diharapkan dapat berperan positif dalam menjalin kerjasama antara kedua negara, khususnya antara Malaysia dengan Provinsi Riau, ulas Gubri.
Progres rencana pembangunann Jembatan Selat Malaka terus memperlihatkan perkembangan positif. Saat ini, progres pengembangan infrastruktur transportasi tersebut, mulai menjajaki tahap pembiayaan.
Hal senada diutarakan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis. Menurutnya, kedua negara sudah sepakat untuk pengembangan Jembatan Selat Malaka. Dalam pertemuan IMT-GT, dibahas tindak lanjutnya. Seperti penyusunan pola pembiayaan dan konsep desain, sehingga tergambar apa yang akan ditindaklanjuti, papar Emrizal.
Dari pertemuan sudah didapat gambaran pengerjaan jembatan Selat Malaka akan melibatkan investor dari Malaysia dan Cina. Ini yang akan dikembangkan dan dikomunikasikan secara berkelanjutan, ungkap mantan Kepala Bappeda Riau itu.(rio)