Angkasa Pura II Gandeng Incheon Airport

Kriminal | Selasa, 26 Juni 2012 - 07:33 WIB

JAKARTA (RP) - Semangat inovasi terus bergulir di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kali ini, BUMN pengelola bandara Angkasa Pura II, menggandeng salah satu pengelola bandara terbaik dunia untuk meningkatkan kualitas bandara di Tanah Air.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko mengatakan, AP II menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan, sebagai sister airport Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara.

“Kita tahu, Incheon Korea Selatan merupakan salah satu bandara terbaik di dunia,” ujarnya, Senin (25/6).

Reputasi Incheon memang sudah mendunia. Bandara terbesar di Korea Selatan tersebut merupakan salah satu bandara tersibuk di Asia dengan lebih dari 33 juta penumpang setiap tahun, serta bandara tersibuk kedua dalam jalur pelayanan kargo internasional dengan 3 juta ton kargo yang dilayani.

Bandara peraih Best Airport Worldwide untuk pelayanan penumpang selama 7 tahun berturut-turut dari Airport Council International tersebut terhubung dengan penerbangan ke 176 kota di dunia.

Menurut Tri, kerja sama tersebut akan memberikan efek positif bagi Angkasa Pura II dalam mengelola Bandara Kuala Namun, yang rencananya dijadwalkan beroperasi pada awal 2013 mendatang untuk menggantikan Bandara Polonia yang kini sudah over capacity.

“Salah satunya, Kuala Namu akan menjadi bandara pengumpul (hub) yang cukup diperhitungkan di kawasan regional,” katanya.

Tri menyebut, kerja sama yang dijalin meliputi asistensi dalam bidang teknik, modernisasi, perbaikan dan investasi, serta bidang evaluasi pasar.

Dalam bidang teknik, IIAC akan menyediakan dukungannya dalam pengoperasian, manajemen, pembangunan, pemasaran, strategi pengumpul, serta pendidkan dan pelatihan.

Adapun dalam bidang modernisasi, kerja sama meliputi perbaikan dan investasi serta sharing informasi terkait dengan usaha perbaikan maupun modernisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa, naik penumpang maupun kargo.

“Termasuk potensi investasi kedua belah pihak untuk proyek pembangunan bandara baru,” sebutnya.(owi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook