Rampok Bersenpi Beraksi di Tapunghilir

Kriminal | Minggu, 26 Januari 2014 - 08:49 WIB

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Perampokan kembali terjadi di wilayah Tapung Raya.  Kali ini kawanan perampok beraksi pada siang bolong, pukul 14.30 WIB, Sabtu (25/1). Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui Kapolsek Tapunghilir AKP Zaky mengatakan bahwa perampokan terjadi di Dusun IV Plambayan Kelurahan Kota Garo Kecamatan Tapung hilir Kabupaten Kampar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Riau Pos, apa yang menimpa korban Ferdy Nando Sitepu (35) bermula Sabtu siang sekitar pukul 14.45 WIB. Usai mengurus kebun miliknya di Dusun IV Flamboyan Desa Koto Garo, Kampar, korban pulang menuju Pekanbaru menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder BM 6105 JE.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam perjalanan pulang itu, korban berhenti di kedai kopi milik Junaidi di Dusun IV Flamboyan, Desa Kota Garo untuk sekedar melepas lelah. Saat korban masuk ke dalam kedai kopi itu, disana ada beberapa orang diantaranya Nurhayati (41) istri pemilik kedai kopi, Tengku fahrudin (56) dan Sopfyan (59).

Saat korban tiba di kedai kopi itu, pelaku yang berjumlah empat orang sudah terlebih dahulu berada di sana. Ketika itulah, tiba-tiba pelaku, satu orang menggunakan parang dan tiga menggunakan senpi jenis revolver rakitan beraksi.

Senpi yang dibawa pelaku ditodongkan ke arah korban. Sambil mengeluarkan ancaman, pelaku meminta segala harta benda yang dibawa korban saat itu. Bahkan, untuk menakuti korban, salah seorang dari pelaku sempat meletuskan pistol yang dibawa ke udara.

Di bawah ancaman senpi, korban dan orang yang ada di kedai saat itu tak bisa berbuat banyak. Pelaku leluasa membawa sepeda motor korban yang saat diparkirkan dalam keadaan kunci kontak masih terpasang. Selain itu, pelaku juga berhasil menggondol Satu cincin emas seberat 19 gram milik korban dan satu kalung emas senilai Rp8,2 juta milik istri pemilik warung.

Usai beraksi, pelaku yang menggunakan dua unit sepeda motor Yamaha Vixion berwarna putih kemudian kabur. Di lokasi, sepeninggalan pelaku ditemukan barang bukti berupa satu butir selongsong peluru.

“Mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, tim kepolisian Polsek Tapunghilir  mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, mengumpulkan BB, meminta keterangan korban, para saksi, serta melakukan lidik terhadap pelaku,” ujar Kapolres yang menyebutkan bahwa hingga tadi malam, tim opsnal Polsek Tapunghilir dan Polres masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono SIK Saat dikonfirmasi Riau Pos terkait peristiwa ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. ‘’Anggota masih menyelidiki dan mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP). Kalau sudah ada perkembangan akan saya sampaikan,’’ ujarnya melalui pesan singkat.

Sebelum kejadian ini, beberapa aksi perampokan juga pernah terjadi di Kampar. Menanggapi hal ini Kapolres mengatakan, rata-rata pelaku adalah mereka yang ingin mendapatkan harta dengan cepat. ‘’Ini penyakit masyarakat. Ada yang akibat judi dan akibat lainnya,’’ ujar Kapolres.

Saat ditanya apakah Kampar sudah bisa dikatakan rawan aksi perampokan bersenpi, Kapolres mengatakan belum. ‘’Belum rawan. Karena dari beberapa kejadian juga berhasil kita ungkap,’’ ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Kapolres, untuk mengejar pelaku ia dan jajaran akan melakukan razia dan patroli pada jam-jam rawan. ‘’Meningkatkan patroli dan razia pada jam-jam rawan. Tergantung lokasi. Jadi tidak harus malam. Contoh di lokasi terakhir, ini jam rawannya siang,’’ tutupnya.(ali/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook