PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melakukan penyelidikan beberapa hari dan mempelajari rekaman CCTV, akhirnya anggota Opsnal Polsek Tampan berhasil meringkus pelaku yang berinisial Ts (21) saat berada di rumah orangtuanya di daerah Sorek Kabupaten Pelalawan, Kamis (24/12/2015) sore. Dari tangan pelaku juga ditemukan barang bukti berupa baju yang digunakan saat menjalankan aksinya. Tersangka Ts ditangkap atas kasus pembobolan brankas salah satu tenan di gedung perbelanjaan Ramayana Panam.
Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo SIK saat dikonfirmasi, Jumat (25/12/2015) mengatakan bahwa penangkapan pelaku merupakan hasil penyelidikan dan bukti yang didapat ketika melakukan olah TKP. Dari rekaman CCTV setelah dipelajari pelaku mirip dengan salah satu karyawan Ace Hardware yang telah bekerja beberapa bulan.
"Setelah memastikan pelaku yang berada di dalam mirip dengan salah satu karyawan, Kanit Reskrim AKP Herman Pelani SH bersama anggota Opsnal langsung mengejar pelaku di rumah kontrakannya di Jalan HR Soebrantas Gang Karet Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, dan ternyata pelaku sudah keluar rumah," terang Kapolsek.
Beberapa hari mencari informasi tentang keberadaan pelaku, akhirnya tim Opsnal dengan dipimpin Kanit Reskrim langsung berangkat ke daerah Sumatera Barat lantaran pelaku terlacak disana. Sesampainya di daerah Tiku pelaku yang mengetahui dirinya dikejar malah melarikan diri ke Sorek Kabupaten Pelalawan.
"Anggota dari Sumatera Barat langsung mengejar pelaku ke Kabupaten Pelalawan, ternyata pelaku kembali menjumpai orangtuanya sendiri. Di sana kita berhasil meringkus pelaku tanpa adanya perlawanan," jelas Kapolsek.
Berdasarkan bukti yang ada kini pelaku terpaksa harus menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Tampan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 363 KUHP.
"Pelaku ini adalah karyawan di tempat tersebut, dan untuk menjalankan aksinya pelaku telah mempelajari keadaan cukup lama. Saat beraksi pelaku terlebih dahulu bersembunyi di dalam gedung hingga tutup, Setelah merasa aman barulah pelaku menjalankan aksinya ketika dini hari," tutup Kapolsek.
Sementara itu pelaku yang sempat dijumpai mengaku dirinya terpaksa harus melakukan hal bodoh tersebut lantaran tidak tega melihat orangtuanya dalam keadaan sakit parah dan harus mendapatkan biaya hidup.
"Orangtua saya sakit bang, dan saya tidak ada uang untuk biaya berobat. Karena itulah saya nekat melakukan aksi ini, uangnya saya gunakan untuk itu saja. Saat ini saya menyesal, tetapi itu murni saya lakukan sendiri untuk pengobatan saja," terang pelaku.
Laporan: Defry Masri