KPK Sita 31 Sepeda Motor Milik Akil

Kriminal | Rabu, 25 Desember 2013 - 07:46 WIB

JAKARTA (RP) - Aset milik Akil Mochtar yang disita KPK terus bertambah. Menjelang dini hari, Selasa (24/12), lembaga antirasuah itu mengamankan 31 sepedamotor berbagai merek.

Penyidik terpaksa menyita karena menganggap kendaraan roda dua itu diduga terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Akil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Puluhan sepeda motor itu disita penyidik dari dari kawasan Cempaka Putih, Jakarta Utara menuju gedung KPK menggunakan trailer. Lantas, semuanya diparkir di samping markas lembaga pimpinan Abraham Samad itu.

Dari pantauan JPNN, kendaraan itu langsung diberi KPK line berwarna merah dan hitam. Rata-rata motor sitaan itu bertipe bebek dan matic.

Ada satu kendaraan besar bermerek Honda CBR warna merah dengan nopol B 6151 UYU. Menariknya,

dalam sitaan juga ada dua motor plat merah.

Motor itu adalah Honda GL Max bernopol B 4502 EQ dan B 3003 EQ. Bisa dikatakan, kondisi kedua motor itu cukup mengenaskan karena usang. Motor-motor lain sebenarnya juga serupa, berdebu. Malah, ada beberapa aksesori yang hilang seperti spion.

Jubir KPK Johan Budi SP mengatakan, semua sepedamotor itu terkait kasus TPPU yang melibatkan mantan ketua MK. Sama seperti sebelumnya, semua itu diamankan KPK dari sebuah dealer milik Muhtar Effendy yang dibangunnya bersama Akil. ‘’Seluruh kendaraan itu diduga dalam penguasaan Muhtar Effendy,’’ jelasnya.

Jika ditotal, berarti ada 62 kendaraan bermotor yang sudah disita. Terdiri dari 31 mobil dan 31 sepeda motor. Apakah akan ada penyitaan lagi? Belum diketahui pasti. Tapi, bisa saja itu dilakukan karena sampai sekarang KPK masih melakukan pelacakan aset terhadap Akil Mochtar.

Kembali disitanya aset dari Muhtar Effendy kembali menunjukkan kalau dia adalah kotak Pandora dari kekayaan Akil. Apalagi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sempat mengatakan kalau Mochtar Effendy adalah gatekeeper dalam kasus pencucian uang itu.

‘’Saya sebut gatekeeper saja. Gatekeeper itu salah satunya fungsinya aktif karena layering,’’ katanya.

Mochtar Effendy sendiri sudah dimintai keterangan usai mobil-mobil dari tempatnya berbisnis disita KPK. Saat itu dia mengakui kalau Akil memang salah satu investornya. Namun, dia mengaku tidak bertanya secara mendalam dari mana uang Akil berasal. Seingatnya, dia hanya diminta untuk memutar uang (bisnis) tersebut.

Terpisah, untuk mendalami dugaan penyelesaian sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan dan Lebak, Banten itu, KPK memeriksa Sekjen MK Janedjri M Gaffar. Usai diperiksa, dia tidak mau bicara banyak pada wartawan. Dia hanya memastikan tidak mengenal sosok Mochtar Effendy.

‘’Saya enggak tahu,’’ katanya. Pemeriksaan itu bukanlah yang pertama dialami Janedri. Namun, seperti biasa dia selalu pelit bicara. (dim/agm/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook