UKM-UIN MoU Fokus Ekonomi Islam

Kriminal | Minggu, 25 November 2012 - 08:35 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru

EKONOMI Islam adalah sebuah sistem ilmu yang menyoroti masalah perekonomian, sama seperti konsep konvesional lainya. Hanya dalam sistem ekonomi saat ini, nilai-nilai Islam yang menjadi landasan dan dasar ekonomi Islam dinilai mulai telah terkikis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kerja sama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, diharapkan mampu menjawab serta menambah ilmu ekonomi Islam, sehingga kedepan konsep ekonomi Islam masih tetap diterapkan khususnya di Asia Tenggara.

Demikian diungkapkan pengarah Institut Islam Nadhari UKM, Prof Dati Fr Mohd Yusof Hj Othan selepas MoU. ‘’Saya merasa bersyukur MoU yang sudah kita inginkan bisa terlaksana dengan UIN Suska Pekanbaru. Kita harapkan bersama kerja sama di bidang akademik ini mampu mempertahankan konsep ekonomi Islam berbasis ajaran Islam yang lambat laun telah terkikis tidak hilang dan tetap diaplikasikan. Sehingga perlu adanya mengembangkan dan memperdalam ekonomi Islam mulai dari tingkat pelajar dan mahasiswa,’’ kata Yusof dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu Yusof juga berharap, nantinya kerja sama akan berlanjut pada pertukaran pelajar dan mahasiswa. Namun dia meminta petukaran mahasiswa tidak hanya khusus fokus pada ilmu wahyu dan turats dalam peradapan Islam tetapi ilmu lainya.

MoU kerja sama di bidang akademik ini ditandai dengan penandatangan yang dilakukan Prof Dati Fr Mohd Yusof Hj Othan dengan Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir MA, serta disaksikan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Kepala Kemenag Riau, H Tarmizi, Kepala Kemenag Kota Pekanbaru H Edwar S dan tamu undangan Sabtu (23/11) malam bertempat di Hotel Grand Central Pekanbaru.  

Pada kesempatan tersebut Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir MA juga membuka secara resmi seminar yang dinamakan seminar international yang dilangsungkan bersamaan dengan acara MoU tersebut. Seminar diikuti oleh puluhan peserta yang tergabung dari warga Malaysia dan Indonesia.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook