Tauke Emas di Kuansing Dirampok

Kriminal | Jumat, 25 Oktober 2013 - 09:42 WIB

Laporan JUPRISON, Teluk Kuantan juprison@riaupos.co

Aksi perampokan yang diduga menggunakan senjata api (senpi) kembali terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Kali ini kembali yang menjadi sasaran perampok adalah salah seorang tauke emas di Desa Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir, Rabu (23/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari aksi itu, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang senilai Rp90 juta dan emas seberat 30 gram milik Risnali alias Danil (43) di Desa Sungai Paku. Dan beruntung dari kejadian yang terjadi Rabu (23/10) sekitar pukul 18.30 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi sepertinya meningkat tajam.

Beberapa rentetan peristiwa seperti penjambretan, penodongan dan pencurian dengan kekerasan terjadi di tengah masyarakat.

Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, sebelum kejadian, korban sudah berulang kali diperingatkan oleh pihak kepolisian setempat supaya waspada, karena rumah toko (ruko) milik Danil itu terlalu terbuka dan berpotensi terjadinya orang untuk melakukan tindak kejahatan.

Namun Danil tidak begitu mengindahkan peringatan dari aparat keamanan tersebut. Akibatnya, kejadian yang dikhawatirkan sebelumnya benar-benar terjadi. Namun apa daya, Danil harus menelan kerugian yang mencapai seratusan juta.

Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko milik Danil hanya dihuni oleh karyawannya sebanyak dua orang pria kembar, masing-masing Wendra dan Wendri. Ditengah cuaca yang diguyur hujan, dua pria ini berada di belakang ruko, sedangkan pintu ruko tidak tertutup rapat.

Tanpa diduga, tiba-tiba ada tiga orang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra tanpa nomor polisi langsung mendatangi ruko tersebut.

Dengan menggunakan senjata yang diduga itu adalah senjata api, tiga kawanan rampok yang menggunakan tutup muka alias sebo ini langsung beraksi.

Kawanan rampok ini dengan cepat menodongkan senjata kepada dua pria penghuni ruko milik Danil tersebut. Sambil menodongkan senjata, kawanan rampok menanyakan tempat penyimpanan uang.

Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan SH SIK mengakui, bahwa telah terjadi aksi perampokan yang diduga menggunakan senjata api, yang dilakukan oleh tiga orang di Desa Sungai Paku.

Menurutnya, saat peristiwa perampokan itu terjadi, sedang turun hujan yang cukup lebat.

‘’Waktu itu sedang hujan, sementara di warung milik korban yang sehari-hari membeli emas dari para penambang masih dalam keadaan terbuka dan dijaga oleh dua pekerjanya wendra dan Wendri,’’ ujar Kapolres kepada Riau Pos, di ruang kerjanya, Kamis kemarin.

Saat itu, kata Kapolres, kedua pria ini sedang berada di belakang. Ketika itu tiba-tiba masuk tiga pelaku yang menggunakan sebo sambil menodongkan senjata api laras pendek kepada dua pria tersebut.

Di bawah ancaman senjata api ini, korban dipaksa pelaku untuk menunjukkan tempat penyimpanan harta korban.

Usai membawa 30 gram emas dalam bentuk pentolan sudah dibakar dan uang tunai sebesar Rp90 juta, tiga pelaku ini kabur dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X warna merah (bonceng tiga) lari ke arah Pekanbaru.

‘’Mendapat laporan atas kejadian itu, kita langsung melakukan olah TKP untuk pengembangan. Sekarang pelaku masih dalam lidik,’’ ujarnya.

Sebenarnya lanjut Kapolres, pihaknya melalui Kapolsek Singingi Hilir telah berulangkali mengingatkan korban agar berhati-hati dan tidak memancing tindak kejahatan di masyarakat.

Terkait kejadian ini dan beberapa rentetan peristiwa lainnya, Kapolres menyatakan akan berupaya keras untuk mengungkapnya hingga tuntas.

Di samping itu pihaknya juga akan mengintensifkan patroli serta meminta masyarakat juga lebih waspada dan memberlakukan ronda malam untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook