Nasib malang menimpa A, remaja berusia 15 tahun. Niat hati ingin bekerja membantu orang tua. Remaja putus sekolah itu meminta bantuan kepada MR (23) untuk mencarikan pekerjaan baginya. Bukan pekerjaan yang didapat. Malah A jadi korban pemerkosaan MR.
(RIAUPOS.CO) - A sempat disekap sebelum mahkota kesuciannya direnggut lelaki bejat itu. A disekap di salah satu kamar kafe dekat lokalisasi Ampang-ampang Bagan Besar. Kejadian pemerkosaan itu akhirnya diketahui orang tua A. Tidak terima masa depan anaknya direnggut paksa oleh pelaku. Ia melaporkan kejadian menimpa anaknya, Sabtu (24/9) pekan lalu.Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian diketahui, kejadian itu dialami korban pada 12 September 2018 lalu. Saat itu A keluar dari rumah menuju Bagan Besar. Ia kemudian bertemu terduga pelaku untuk meminta bantuan untuk dicarikan kerja.
Melihat ada kesempatan emas seperti itu, akal bulus MR langsung jalan. Dengan alasan sudah Magrib, terlapor menyebutkan akan menempatkan korban ditempat yang aman. Agar orang tua korban tidak tahu keberadan korban.
MR lalu membawa A ke dalam kamar di salah satu kafe Ampang-ampang. A disekap di kamar lalu dikunci dari luar. Sekitar pukul 22.00 WIB, MR masuk ke dalam kamar tersebut dan langsung mengunci pintu kamar serta mematikan lampu kamar.
Seperti kesetanan, MR memperkosa A. Meski A melawan dengan sekuat tenaga namun apa daya tubuh kecilnya tidak mampu melawan tenaga MR yang sudah bernafsu hingga ubun-ubun.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan melalui Paur Kasubag Humas Polres Dumai Ipda Dedi Nofarizal membenarkan laporan pencabulan anak di bawah umur tersebut. “Saat ini sedang proses sidik,” ujarnya kemarin.
Ia mengatakan tim bergerak cepat atas laporan tersebut dan langsung mengamankan pelaku yang memang dikenal korban. “Saat ini terlapor sudah ditahan, masih proses sidik,” tutupnya.(ade)