Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru hendrawan_kariman@riaupos.com
PT Lippo Karawaci Tbk berencana membuka New Grand Ballroom bergaya aristektur Melayu.
Merealisasikan hal tersebut maka pada Rabu (25/1) hari ini dilaksanakan peletakan tiang pancang pertama fasilitas terbaru ruang pertemuan di Hotel Aryaduta Pekanbaru itu.
Berawal dari dorongan visi dan tekat untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen dan masyarakat umum, manajemen Hotel Aryaduta Pekanbaru hadirkan New Grand Ballroom ini.
Chief Executive Officer (CEO) Hotel Aryaduta Grup, Jessy Quantero, di acara jumpa pers Selasa (24/1) siang, mengatakan bahwa pada acara seremoni pemancangan tiang pertama Rabu (25/1) pagi, Gubernur Provinsi Riau, DR (HC) HM Rusli Zainal SE MP dan Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya, beserta pejabat pemerintah, kalangan bisnis dan tokoh masyarakat, akan hadir menyaksikan dan meramaikan.
Prosesi pemancangan rencananya akan dilakukan oleh Gubernur Provinsi Riau, DR (HC) HM Rusli Zainal SE MP didampingi Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya.
Dilanjutkan Jessy, ballroom yang dibangun di atas area seluas 1.500 meter persegi di belakang gedung utama Hotel Aryaduta itu, akan memiliki kapasitas tampung lebih luas dari ballroom yang sudah ada saat ini.
“Ballroom ini memiliki kapasitas daya tampung lebih dari 2.000 orang. Ballroom ini hadir dengan sentuhan nuansa arsitektur gaya Melayu yang merupakan ciri khas daerah Riau,” sebut Jessy lagi.
Sementara itu, General Manager Hotel Aryaduta Pekanbaru, Syafrial Munas menyebutkan, ballroom baru ini akan menjadi salah satu fasilitas ruang pertemuan terbesar di Provinsi Riau yang dilengkapi dengan teknologi sound system kedap suara.
“Melihat lajunya pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Riau dan khususnya di Kota Pekanbaru, kami berusaha mendukung dan mengikutinya dengan menempatkan diri sebagai faktor penunjang. Ballroom ini kami harapkan dapat mendukung Provinsi Riau dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah di acara olahraga terbesar dan bergengsi di Indonesia, yaitu PON XVIII pada September 2012 mendatang,” sebut Munas yang mendampingi CEO, Jessy Quantero Selasa (24/1) siang itu.
Mengenai rencana jangka waktu pembangunan ballroom ini, baik Jessy maupun Munas berjanji, ballroom ini sudah bisa digunakan setidaknya pada awal April 2012 mendatang.
Kurang dari tiga bulan ke depan, fasilitas baru ini dapat menjadi tempat dihelatnya pesta perkawinan besar-besaran, konser tertutup dan juga menunjang aktivitas PON XVIII.(sar)