PEKANBARU (RP)- Pasca mendapat kesepakatan berdamai dengan kreditur, Tim Penyelamatan Riau Air merancang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ini dilakukan, untuk kembali mengejar core bussiness yang sempat tertunda karena permasalahan finansial di tubuh Riau Air.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada Riau Pos, Selasa (23/10) di Kantor Gubernur Riau.
Menurutnya, kesepakatan perdamaian sudah menjadi langkah awal untuk dapat kembali menyehatkan maskapai yang sempat menjadi kebanggaan masyarakat Riau itu.
Ya hasil kesepakatan perdamaian itu tentunya akan dibahas dalam RUPS. Ini yang sedang dipersiapkan, ulas Irhas.
Dia menambahkan, dalam kesepakatan perdamaian tersebut, kreditur memahami dan memaklumi kondisi finansial yang sedang dialami Riau Air. Bahkan, beberapa opsi untuk pembayaran utang juga sudah mulai mengerucut.
Yang intinya kita sudah berdamai. Kreditur juga menyetujui proses pembayaran utang secara bertahap, bisa tujuh tahun sampai sepuluh tahun, ulas Irhas.
Kendati demikian, kepastian progres lanjutan untuk tindaklanjut upaya damai itu secara keseluruhan akan dibahas dalam RUPS.
Pasalnya, seluruh pemegang saham akan diberikan kesempatan untuk menawarkan solusi dalam mewujudkan komitmen mengoperasionalkan kembali Riau Air.
Saat ditanyakan waktu perencanaan RUPS, dia mengatakan pihaknya sedang menyusun rencana yang tepat.
Di mana, diharapkan seluruh pemegang saham yang sebagian besar adalah pemerintah daerah hadir untuk memmberikan masukan dan saran demi perkembangan Riau Air.
Kita usahakan terkejar di akhir Oktober ini. Kalau tidak ya awal November. Yang pasti kita usahakan dalam waktu dekat ini sudah final secara keseluruhan, harap Irhas yang juga anggota tim penyelamat Riau Air itu.(rio)
