Polisi Kembangkan Kepemilikan Senjata Api

Kriminal | Selasa, 24 September 2013 - 08:12 WIB

BAGANBATU (RP) - Polsek Bagansinembah terus melakukan pengembangan terhadap empat dari tujuh terduga perampok yang diamankan beberapa hari lalu di dua lokasi terpisah di Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah.

‘’Ada empat tersangka yang kita tahan dan terus kita mintai keterangannya. Sementara tiga tersangka lainnya sudah diserahkan ke Polres Rohul,’’ kata Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R SIK melalui Kapolsek Bagan Sinembah AKP Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Niko Purba, Senin (23/9).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelumnya, polisi mengamankan tujuh kawanan bandit, di antaranya Mar, Wal, Ir, Dem, Bas, Lil, dan Wid. Selain meringkus ketujuh tersangka perampok, kepolisian turut mengamankan barang bukti berupa satu unit Mobil Toyota Avanza BM 1440 ME serta satu pucuk senjata api jenis pistol FN dan 4 butir peluru aktif.

‘’Dari pengembangan, wilayah operasi mereka ada di Rohul, Batang Toru (Sumut, red), Pekanbaru dan Kampar. Tersangka yang merupakan pelaku perampokan sudah dibawa Polres Rohul karena TKP-nya di sana. Sementara yang kita proses karena tersangkut kepemilikan senjata api dan amunisi. Lebih dulu kita proses kepemilikan senpi tanpa izin,’’ urai Niko Purba.

Sementara status barang bukti mobil jenis Avanza diketahui merupakan mobil yang disewa dengan sistem rental dan mengenai pemiliknya masih didalami. ‘’Diketahui para kawanan penjahat ini rencananya merampok di salah satu tempat di Bagan Batu,’’ tutur Niko Purba.

Sedangkan dari Rohul dilaporkan, 3 dari 7 pelaku perampokan yang berhasil ditangkap diduga sebagai otak pelaku penembakan dan perampok pensiunan TNI beberapa waktu lalu.

Kapolres Rokan Hulu AKBP H Onny Trimurti Nugroho SE SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Syahruddin Tanjung menyebutkan, empat pelaku penembak pensiunan aparat militer asal Sumatera Utara itu. Ketiga pelaku itu adalah MO (58), sehari-hari buruh bangunan beralamat di Jalan Garuda Sakti Pekanbaru, WO (35), sehari-hari bekerja sebagai petani di Tanjung Medan Km 2 Sungai Meranti Kecamatan Pujud dan ER yang kini sedang diproses di Polsek Bagan Sinembah.

‘’Karena saat penangkapan, polisi menemukan barang bukti senpi jenis FN serta tersangka RN yang sebelum ditangkap Polres Rohul di Tandun, Kamis (19/9) lalu,’’ ujar AKP Syahruddin, Senin (23/9).

Syahruddin menjelaskan, dari hasil pengembangan, jaringan perampok penembak pensiunan TNI itu sebanyak enam orang, empatdi antaranya sudah ditangkap MO, WO, ER dan RN. Sedangkan dua tersangka lagi identitasnya telah diketahui, sekarang masih dalam pengejaran polisi.

Dia menyebutkan, saat itu para pelaku berhasil merampas uang korban senilai Rp5,3 juta, handphone. Bahkan korban sepat ditembak di bagian dada kiri. Korban terpaksa dilarikan RSUD Rokan Hulu.

‘’Dari koordinasi kita dengan Polres Rohil, karena TKP penemuan senpi FN di wilayah hukum Rohil, maka izin kepemilikan senjata api diproses di sana. Kita menduga senpi FN milik ER inilah yang digunakan menembak dada bagian kiri pensiunan TNI di Tambusai. Kita tetap usut kasusnya, dan Polres Rohil mengusut izin kepemilikan senpi. Jadi dua perkara sama-sama naik. Sebenarnya susah juga prosesnya, tapi kita tetap koordinasi dengan Polres Rohil,’’ ujarnya.

Dari para tersangka tertangkap, Polres Rohul terus berupaya melakukan pengembangan dengan menurunkan dua tim mengejar 6tersangka lainnya yang identitasnya telah dikantongi polisi.

Syahruddin mengaku, belasan pelaku Curas yang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian, merupakan jaringan perampok antardaerah di Riau bahkan di provinsi tetangga. (fad/epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook