Harga Karet Berangsur Naik

Kriminal | Senin, 24 September 2012 - 07:20 WIB

Laporan DESRIANDI CANDRA, Pekanbaru desriandicandra@riaupos.co

Harga jual karet di tingkat petani pekan ini mulai terangkat naik setelah awal bulan hingga pekan kedua harganya sangat rendah, yakni mencapai Rp6.000,- hingga Rp8.000,- per kilogram. Sementara harga karet pekan ini sudah berangkat ke Rp12.000,- per kilogram.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini pun diakui Kepala Dinas Perkebunan Riau, Drs H Zulher MS kepada Riau Pos, Ahad (23/9) di Pekanbaru. Menurutnya, banyak faktor mengapa harga karet petani sering anjlok di pasaran.

Diungkapkan Zulher, di antara kelemahan di sektor perkebunan karet saat ini adalah berkurangnya tenaga penyadap karet. Banyak petani yang tidak bisa menyadap karet dengan baik. Faktor penyebabnya banyak.

Di antaranya adalah tidak terwariskannya cara penyadapan karet yang baik kepada generasi berikutnya oleh petani penyadap terdahulu.

‘’Itu yang membuat berkurangnya pendapatan petani perkebunan sektor komoditi karet. Para petani jadinya mengupahkan ke penyadap lain dengan pola bagi hasil. Padahal, bila disadap sendiri, tentu hasil yang didapat akan lebih baik,’’ ungkapnya.

Akibatnya, kualitas karet rendah. Sementara, pabrik membeli karet dengan kualitas yang baik. Belum lagi, penjualan hasil produksi karet yang dilakukan petani tidak satu tangan langsung ke pabrik. Tapi banyak tangan untuk sampai ke pabrik.

“Kita lihat di lapangan, petani karet menjualnya ke penadah. Penadah ke pemegang DO karet atau ke pabrik. Dan mereka tentu saja ingin mendapatkan keuntungan. Di sinilah harga karet petani itu menjadi tertekan turun, ditambah harga karet memang sedang turun. Karena itu, jangan lagi petani menjualnya melalui perpanjangan tangan,” ujarnya.

Zulher mengungkapkan, bahwa dinas yang dipimpinnya akan terus membuat berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas perkebunan dan peningkatan taraf ekonomi petani terutama sektor perkebunan.

‘’Kami telah menjalin berbagai kerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani sektor perkebunan,’’ katanya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook