Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau dan Sumatera menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Grand Central Pekanbaru.
Berbagai isu penting dibicarakan, hasil pembicaraan antar pengurus dan anggota Kadin terutama Riau ini diagendakan akan dibawa ke Rapimnas yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Isu lain yang mengemuka adalah bahwa persentase pengusaha di Riau masih kecil, atau dengan kata lain Riau masih kekurangan pengusaha.Sebab untuk maju diperlukan tujuh persen pengusaha dari jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut.
‘’Dengan begitu, kita akan membahas berbagai isu dan hal penting terkait perkembangan Kadin. Bila ada yang menasional maka isu itu akan kita bawa saat Rapimnas nanti,’’ ujar Juni Ardianto Rachman, Ketua Umum Kadin Riau saat membuka rakor kemarin.
Selain pengurus dan anggota Kadin Riau, turut hadir Komite Tetap Kadin Indonesia Andi Sinulinga dan Arsyad Yuliandi Rachman.
Melalui rakor dan workshop kesekretariatan kemarin, Juni berharap Kadin Riau dan Kadin yang ada di daerah-daerah dapat cepat membenahi tatanan orgranisasi dan kesekretariatan.
‘’Karena kita berharap Kadin lebih dikenal dan diterima oleh semua lapisan masyarakat sebagai institusi strategis percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Kadin diharapkan juga mampu menunjukkan eksistensinya secara nyata dan konstruktif atas dasar konsistensi pada hukum yang berlaku,’’ ujar Juni.
Sementara untuk rakor Kadin Sumatera hadir Komite Tetap Kadin Indonesia Andi Sinulinga. Andi yang akrab disapa Ucok oleh rekan-rekannya ini membeberkan beberapa hal penting sebelum rakor dimulai, terutama yang berkaitan dengan Riau sebagai tuan rumah rakor Kadin Sumatera. Andi menilai, Riau masih kurang pengusaha baru.
‘’Padahal untuk maju, negara ini dibutuhkan minimal 7 persen pengusaha, sementara Riau masih jauh, ini harus dibahas dalam Rapimda ini,’’ ungkapnya.
Hingga tulisan ini diturunkan, rakor Kadin Riau yang dihadiri oleh kalangan pengusaha itu, termasuk CEO Riau Pos Group H Makmur SE MM Ak, masih berlangsung.(fas)
