Napi Teroris Dititip di Brimob

Kriminal | Sabtu, 24 Agustus 2013 - 10:56 WIB

Laporan M ALI NURMAN dan ALFIADI, Pekanbaru

DUA narapidana teroris pelarian dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara yang berhasil ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, dititipkan di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Polda Riau, Kecamatan Sukajadi. Penjagaan di Mako Brimob Polda Riau pun diperketat. Petugas melakukan pemeriksaan secara seksama terhadap siapa saja yang keluar masuk Areal Mako Brimob.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dua napi teroris tersebut adalah, Agus Sunyoto alias Syafaruddin dan Ridwan alias Ismail. Keduanya dibekuk Tim Densus 88 yang diturunkan, Kamis (22/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB saat berada di Jalan Bambu Kuning, Pasar Minggu, Kandis, Kabupaten Siak.

Pantauan Riau Pos, Jumat (23/8) sekitar pukul 17.00 WIB, dua orang anggota Brimob bersenjata lengkap menggunakan laras panjang tampak ditempat kan di pos penjagaan pintu masuk Jalan Durian. Kedua orang ini memeriksa dan menanyai setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar dari Mako Brimob.

Setiap orang yang akan masuk untuk kepentingan apapun, tampak harus meninggalkan kartu tanda pengenal di pos penjagaan. Kartu pengenal yang ditinggalkan ini baru bisa diambil saat pemiliknya sudah keluar lagi dari areal Mako Brimob.

Informasi yang berhasil dihimpun Riau Pos menyebutkan, ada ruang khusus isolasi yang digunakan sebagai tempat untuk menahan kedua napi terorisme ini. Penjagaan di ruangan itu juga tak main-main, ada paling tidak 20 orang orang personil Brimob yang juga bersenjata lengkap berjaga di sana.

Di ruang tempat kedua napi ditahan, tak semua orang diperbolehkan melihat ataupun masuk ke sana. Bahkan, seorang petugas mengatakan ia belum tahu bagaimana bentuk rupa wajah dua orang napi ini.’’Yang saya tahu ini yang merampok di Medan. Kami saja tidak bisa melihat ke dalam,’’ ujar seorang petugas.

Meski terbilang ketat, namun aktivitas di dalam areal Mako Brimob sendiri tampak berjalan seperti biasanya. Dari pantauan di lokasi terlihat masyarakat yang tinggal di dalam masih melaksanakan aktifitas sore seperti berolah raga di lapangan bola di sana, atau sekadar duduk-duduk di depan rumah masing-masing.

Di beberapa sudut juga tampak kelompok-kelompok anggota Brimob menjalankan aktivitas baris-berbaris dan kegiatan rutin lainnya. Dari seluruh areal, ada beberapa yang terlarang untuk dimasuki. ‘’Agar lebih aman, keduanya dipindah ke Mako Brimob,’’ jelas Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum kepada wartawan, Jumat (23/8).

Dua narapidana terorisme tersebut, lanjut Kapolda akan berada di sana hingga ada informasi lebih lanjut dari Mabes Polri terkait pemindahan keduanya.’’Kita masih menunggu kordinasi dengan Mabes Polri,’’ ujar Condro.

Terkait sudah berapa lama kedua napi tersebut bersembunyi di Kandis, Kapolda Riau mengatakan ia belum bisa mengomentari hal itu. ’’Ini akan diekspose oleh Mabes Polri,’’ ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK kepada wartawan. ’’Untuk tindak pidana teroris,  kewenangan Densus 88, mohon maaf kalau kami belum bisa memberikan penjelasan,’’ ujar Kabid Humas.

Pengamanan Wilayah Lintas Ditingkatkan

Pengamanan juga dilakukan di wilayah Kabupaten Siak, tempat lokasi kedua napi teroris ditangkap. jajaran kepolsian Polres Siak melakukan peningkatan pengawasan keamanan, terutama di wilayah lintas.

Pengamanan yang dilakukan ini, menurut Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, tak hanya pasca-kejadian ini saja melainkan sebelum-sebelumnya telah dilakukan, karena wilayah lintas ini dinilai rawan Kamtibmas dan juga lakalantas.

“Kami minta masyarakat untuk ikut serta mengawasi pendatang yang masuk di daerah tempat tinggal mereka. Jangan apatis,” kata Putut, Jumat (23/8).

Menurut dia, pasca-larinya napi Tanjung Gusta, ditinjau dari letak geografis, Riau merupakan salah satu daerah tempat pelariannya. ‘’Nah, untuk wilayah Riau, Siak masuk terdekat,’’ katanya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook