KERUMUTAN (RIAUPOS.CO)-----Diduga sakit hati karena sering dianiaya dan diancaman bunuh oleh suaminya. Ditambah lagi, suaminya diduga kerap melakukan perbuatan cabul serta percobaan pemerkosaan terhadap anak kandungnya, membuat Ron (33) sebagai istri gelap mata dan menghabisi suaminya saat tidur pada Jumat (22/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Warga perumahan Divisi IV PT Mekar Alam Lestari (MAL) I Desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan, menggorok leher suaminya Nal (36) hingga meregang nyawa saat tertidur pulas. Nal ditemukan tewas terkapar di dalam kamar rumahnya dengan kondisi leher nyaris putus akibat sabetan benda tajam.
Demikian dikatakan Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK melalui Paur Humas Polres Ipda Leonardo Sitanggang. Lebih jauh dikatakannya, berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan pelaku, aksi pembunuhan tersebut terjadi setelah adanya keributan hebat antara pelaku Ron dengan suaminya Nal di rumahnya pada Jumat (22/2) sekitar pukul 14.30 WIB.
Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, kondisi rumah tersebut menjadi sepi atau tidak lagi suara keributan, karena diketahui korban telah tertidur di dalam kamarnya.
‘’Hanya saja, sekitar pukul 16.00 WIB, tetangga korban melihat pelaku menjemur sebuah bantal yang telah basah seperti baru dicuci di belakang rumahnya, tepatnya di bawah sebuah pohon pisang,’’ ungkap Leonardo.
Karena penasaran, maka warga tersebut mendekati bantal yang dijemur itu, saat pelaku kembali masuk ke dalam rumahnya. Namun, saksi merasa curiga karena bantal yang dicuci dan dijemur pelaku tersebut terlihat mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah.
‘’Atas temuan tersebut, maka saksi langsung memberitahukan kepada warga lainnya. Lalu wargan langsung mendatangi rumah pelaku untuk mempertanyakan temuan itu,’’ jelasnya.
Meski sempat menolak kehadiran para warga, namun pelaku akhirnya tak berkutik saat warga mendesak masuk ke dalam rumah tersebut. Di dalam rumah, warga melihat ada bercak darah segar menetes di lantai ruang tamu dalam rumah tersebut menuju kamar yang ditempati pelaku bersama suami dan anaknya, sehingga semakin menambah kecurigaan warga.
Warga menuju kamar, di dalam kamar ditemukan suami tersangka dalam keadaan terlentang dengan leher nyaris putus. Atas temuan tersebut, warga pun melaporkannya kepada pihak Polsek Kerumutan yang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kerumutan. Selanjutnya pihak kepolisian menangkap pelaku untuk dimintai keterangannya di Mapolsek Kerumutan.
‘’Saat ini jenazah korban telah kami bawa ke RSUD Selasih Pangkalankerinci untuk kami visum. Berdasarkan keterangan pihak medis, ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, berupa dua buah luka berat pada leher korban akibat sabetan benda tajam. Sedangkan pelaku Ron yang tak lain istri korban beserta barang bukti satu bilah pisau dapur gagang kayu warna cokelat, satu buah bantal dan satu helai sarung bantal, telah kami amankan,” ujarnya.
Diungkapkan Leonardo, awalnya pelaku berkelit kematian korban akibat dirinya membela diri, karena korban berusaha membunuhnya menggunakan pisau dapur. Di mana upaya pembunuhan yang dilakukan korban dipicu akibat terjadinya cekcok mulut, sehingga korban mengambil sebuah pisau dari dapur belakang rumah.
Namun, saat korban menyerang hendak menusuk bagian dadanya, pelaku menangkis serangan korban, sehingga mengenai leher suaminya. Hanya saja, pengakuan pelaku tersebut tidak masuk akal melihat bekas luka yang ada pada korban. Sehingga petugas menjadi curiga karena bekas luka sebanyak dua buah itu tidak mungkin akibat tangkisan untuk membela diri. Dan setelah dilakukan penyelidikan, pelaku mengakui pembunuhan tersebut dilakukannya saat korban tertidur di dalam kamar.(mng)