DUMAI (RIAUPOS.CO) - Narkoba jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang ditangkap BNN Pusat dan Sumatera Utara di Kota Medan yang sempat disebut berasal dari Dumai, dibantah keras oleh Kasatresnarkoba Polres Dumai AKP Johari. Ia mengatakan bahwa sabu tersebut hanya mampir di Dumai sekitar lima jam lebih.
‘’Memang benar. Sabu itu melewati Dumai, tapi hanya sebentar, jadi bukan asalnya dari Dumai,’’ terang AKP Johari kepada Riau Pos, Selasa (23/2).
Pria berkulit putih ini mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan diketahui sabu itu berasal dari Malaysia, masuk ke Riau lewat Rupat Kabupaten Bengkalis tidak langsung ke Dumai. ‘’Bahkan keberadaan bandar itu, sudah terendus sejak operasi antik beberapa waktu lalu,’’ tambahnya.
Bahkan dikatakannya, sabu itu sudah beberapa pekan berada di Rupat, ia juga sudah sempat berkoordinasi dengan pihak terkait di Bengkalis.
‘’Jadi di Dumai para pelaku hanya lewat saja, dari Rupat dibawa ke Dumai dengan speed, kemudian dari Dumai dibawa pakai bus Makmur,’’ tuturnya.
Untuk langkah selanjutnya, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, pihak kepolisian akan mengaktifkan semua fungsi Satpol Air, Satres Narkoba, Sabhara dan pihak terkait. ‘’Kami saat ini memang sangat gencar memberantas narkoba di Dumai, memang Dumai banyak pintu masuk baik melalui perairan dan darat,’’ terangnya.
Jalur internasional perairan memang membuat Dumai menjadi salah satu sasaran peredaran narkoba, namun pihaknya terus melakukan pengungkapan narkoba. ‘’Bahkan saat operasi antik kemarin kami berhasil mengungkap 15 kasus peredaran narkoba dengan 19 tersangka,’’ tutupnya.(hsb)