PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Penjualan perempuan atau disebut dengan korban Trafficking masih saja terjadi, korban mayoritas dari kaum hawa lebih sering dipekerjakan sebagai pemuas nafsu pria hidung belang. Seperti yang dialami seorang perempuan berinisial Si (21), dirinya terpaksa harus diungsikan oleh anggota Polresta Pekanbaru dan anggota P2TP2A dari lokalisasi Maredan, Senin (21/12/2015) sore.
Perempuan asal Jawa Barat tersebut terpaksa dijemput dan diamankan oleh petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau beserta anggota Satreskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru setelah Polda Jawa Barat berhasil meringkus pelaku yang menjualnya ketempat lokalisasi Maredan.
" Polda Jawa Barat berkordinasi dengan kita jika ada seorang perempuan yang dijual pelaku di Maredan, dengan menyebutkan nama korban serta ciri-cirinya anggota PPA dan P2TP2A serta anggota Polsek Tenayan Raya langung mencari keberadaan korban. Ternyata benar jika korban berada disana," terang Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto SIK, Rabu (23/12/2015) siang.
Kini korban yang telah keluar dari tempat maksiat tersebut dan langsung dibawa kerumah Aman dengan ditangani oleh P2TP2A hingga korban telah bisa dikembalikan ketempat asalnya. Sedangkan Polresta Pekanbaru terus melakukan kordinasi dengan Polda Jabar terkait kasus tersebut.
" Kita masih melakukan kordinasi apakah ada korban lain di Pekanbaru yang diperjual oleh pelaku. Sedangkan kasus ini ditangani oleh Polda Jabar, kita hanya mengamankan korban yang ada diwilayah kita," tutup Kasat Reskrim.
Laporan : Defry Masri
