Apes, Ratusan Juta Raib Anak Gagal Jadi Polisi

Kriminal | Senin, 23 September 2013 - 09:37 WIB

PEKANBARU (RP) - Penipuan terhadap orang yang bercita-cita menjadi polisi kembali terjadi. Kali ini menimpa, Syahrial D, warga asal Rokan Hulu. Uang Rp198 juta yang sudah diberikannya pada Bs, ternyata tak mampu meloloskan anaknya menjadi polisi. Tak terima, Syahrial pun melaporkan Bs ke polisi.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (22/9) membenarkan adanya laporan tersebut. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan,’’ ujarnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Hermansyah pula, masyarakat harus berhati-hati dengan pihak-pihak yang menjanjikan bisa meluluskan masuk polisi dengan imbalan tertentu, karena itu tidak benar.’’Masuk polisi tidak dipungut bayaran,’’ ujarnya.

Apa yang menimpa Syahrial D ini terjadi pada Juli 2013 ketika Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru membuka penerimaan Bintara polisi. Dari informasi ini, terjadilah pertemuan antara korban dan pelaku di Jalan Jenderal Sudirman, depan Purna MTQ.

Dalam pertemuan itu, pelaku berjanji bahwa ia dapat meluluskan anak korban dalam penerimaan polsi. Agar upaya yang dilakukan berjalan lancar, korban diminta untuk menyiapkan uang Rp150 juta.

 Setelah uang ini disiapkan, pelaku meminta lagi tambahan Rp48 juta. Karena harapan korban sangat besar agar anaknya bisa lulus tes polisi, permintaan pelaku akhirnya disanggupi.

Setelah kesepakatan tercipta diantara korban dan pelaku, maka anak korbanpun mendaftar dan mengikuti rangkaian tes penyaringan masuk menjadi anggota polisi tersebut hingga datanglah hari pengumuman akhir. Dalam daftar nama yang dinyatakan lulus, nama anak korban tak muncul.

Hal inilah yang kemudian dilaporkan korban kepada aparat kepolisian dengan harapan pelaku dapat diproses sesuai atura hukum yang berlaku.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook