Diduga Palsu, Disbun Uji Sampel Pupuk

Kriminal | Kamis, 23 Mei 2013 - 08:29 WIB

PEKANBARU (RP) - Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Selasa (21/5) petang mengambil dan mengirimkan sampel pupuk umum merek salah satu pupuk terkenal ke klinik perkebunan di Pekanbaru. Pasalnya, pupuk yang didistribusikan dan digunakan oleh petani di wilayah Kabupaten Kampar ada indikasi palsu.

Namun untuk memastikan palsu atau tidak, dilakukan pengujian di laboratorium. Hasil pengujian laboratorium ini, paling lama satu minggu sudah diketahui apakah asli atau palsu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Pupuk ini terindikasi pupuk palsu. Jadi sampelnya kami ambil untuk diuji kebenarannya,” kata Kepala Dinas Perkebunan Riau, Drs H Zulher MS, Rabu (22/5) kepada Riau Pos.

Namun Zulher enggan menyebutkan merek pupuk yang bersangkutan. Sebab masih belum dipastikan asli atau palsu. Mantan Sekda Kampar ini mengaku kalau informasi itu diperolehnya dari kalangan petani. Untuk memastikannya, dia bersama dengan sejumlah staf langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekkannya.

Pupuk ini sering digunakan petani untuk tanaman perkebunan. Zulher menegaskan kalau langkah yang dilakukannya untuk membantu petani. Apalagi, sekarang ini harga pupuk terus melambung. “Harga pupuk terus melambung, kalau pupuk yang palsukan berapa jadinya kerugian petani. Karena itu, kami komit untuk melakukan pengawasannya di lapangan. Ada informasi yang disampaikan pada kami, kami tindaklanjuti,” uujarnya.

Langkah ini, merupakan bagian tugas dari Dinas Perkebunan dalam rangka ikut melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk. Baik pupuk bersubsidi maupun pupuk non subsidi atau umum.

Karena itu adalah bagian dari kebijakan pemerintah. Zulher meminta pihak perusahaan ikut membantu pengawasan terhadap pupuk yang di produksinya. Sehingga pupuk yang di distribusikan pada petani atau pasaran tidak dipalsukan pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook