BCA Garap Kredit Konsumsi

Kriminal | Kamis, 23 Februari 2012 - 08:20 WIB

JAKARTA (RP)- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mengandalkan kredit konsumsi sebagai salah satu ujung tombak pada 2012. Bank swasta terbesar yang mayoritas sahamnya dipegang Grup Djarum itu siap meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga 8 persen.

Presdir BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan pihaknya segera merilis program KPR dengan bunga kredit 8 persen fixed selama 55 bulan. ‘’Kita ada promo KPR berkaitan dengan ultah ke-55. Dalam promo KPR ini, kita akan kasih waktu selama 55 bulan fixed rate dengan bunga 8 persen,’’ ungkapnya di sela seremoni ulang tahun BCA ke-55 di Grand Indonesia, Jakarta, kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Fasilitas itu, lanjut dia, ditambah lagi dengan penghilangan beban tambahan biaya jika sudah jatuh tempo pembayaran. Jahja mengatakan, tambahan biaya itu selama ini diterapkan di banyak bank dan dinilai membebani. ‘’Jadi misalkan kemarin dapat KPR bunga 7,5 persen selama dua tahun, nanti pas jatuh tempo atau sudah 2 tahun tidak akan kena variable rate. Nasabah bisa minta paket-paket lain yang bunganya tidak sampai double digit,’’ jelasnya.

Program itu diharapkan bisa menambah penyaluran kredit perseroan tahun ini. Pada 2011, total penyaluran KPR BCA mencapai Rp28 triliun atau tumbuh Rp10 triliun dibandingkan 2010. Sedangkan tahun ini diharapkan bisa meningkat antara Rp7 triliun sampai Rp8 triliun atau total mencapai Rp36 triliun.

Jahja mengatakan, KPR menjadi penopang utama pertumbuhan kredit perseroan selama ini bersama dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Secara total, pihaknya optimistis pertumbuhan kredit tahun ini tumbuh 20 persen seiring dengan demand yang terus meningkat dan potensi pasar semakin luas.

BCA juga masih percaya diri dengan kemampuan internal sehingga dalam rangka ekspansi kredit ini perseroan belum membutuhkan tambahan modal. Rasio kecukupan modal (CAR) perseroan di level 15 persen saat ini dinilai masih cukup kuat.

 ‘’CAR kita saat ini masih 15 persen,’’ sahut Direktur BCA Henry Koenaefi.

Henry mengatakan, perseroan memacu pertumbuhan kredit melihat potensi besar dari pasar domestik seiring peningkatan pendapatan masyarakat. ‘’Kebutuhan memiliki rumah masih tinggi. Kenaikan penjualan mobil juga bisa lebih dari tahun lalu mendekati 900 ribu unit,’’ ungkapnya.(gen/oki/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook