Bendahara KUD, Dalang Rampok di Kuansing

Kriminal | Minggu, 22 Desember 2013 - 08:23 WIB

Bendahara KUD, Dalang Rampok di Kuansing
Lima dari enam tersangka perampok uang Rp1,7 miliar milik KUD di Kuansing berhasil dibekuk tim Polres Kuansing dan Polda Riau di tempat berbeda, Sabtu (21/12/2013). Tersangka Anton dalang rampok berdiri (tengah) di antara teman-temannya. Foto: Polda Riau

TALUK KUANTAN (RP) - TIM gabungan Polres Kuansing dan Polda Riau akhirnya berhasil membekuk lima dari enam orang pelaku perampokan uang Rp1,7 miliar yang terjadi di Kuansing beberapa waktu lalu.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP Bayuaji Irawan SH SIK saat dihubungi Riau Pos, Sabtu (21/12) mengatakan dari lima pelaku yang ditangkap, satu di antaranya ternyata Bendahara KUD Timbul Jaya, Anton (59), yang beralamatkan di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Singingi Hilir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ia ternyata dalang di balik aksi perampokan tersebut,” ujarnya. ‘’Tersangka perampokan sudah kita tangkap, dua orang kita tangkap di Singingi Hilir dan tiga orang lagi di Rokan Hilir,” ujarnya.

Dikatakan Kapolres, peran dari tersangka Anton Bendahara KUD Timbul Jaya berperan sebagai penyandang dana dan menyuruh tersangka Sur untuk mencari orang untuk merampok uang gaji Gapoktan SKPC 2. “Itu peran bendahara KUD yang bermitra dengan perusahaan,” katanya lagi

Sementara itu Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Riau Pos, Sabtu (21/12) memaparkan, penangkapan lima orang pelaku ini, diawali dari ditangkapnya terlebih dahulu dua orang pelaku Rabu (18/12). ‘’Kita amankan dua orang yang mengaku bernama Su (29), pekerja bengkel warga Desa SP 3 Beringin Jaya Sengingi Hilir Kuansing dan Anton (53) yang ternyata bendahara KUD Timbul Jaya warga Desa Beringin Jaya Sengingi Hilir Kuansing,’’ papar Guntur.

Pasca penahanan dua orang ini, pengembangan selanjutnya dilakukan kemudian berhasil mengungkap kembali tiga orang lainnya yang terlibat dalam aksi ini. ‘’Dari hasil pengembangan tersangka yang sudah ditangkap,  Jumat (20/12) dilakukan penangkapan terhadap tiga orang pelaku lainnya,’’ lanjut Guntur.

Ketiga tersangka ini adalah, He (42), warga RT 03 SP Polsus Desa Bukit Damar, Kecamatan Simpang Kanan, Rokan Hilir (Rohil), Dw (36), warga Simpang Polsus RT 02/RW 02 Kelurahan Bukit Damar, dan Hd (47), warga Dusun Rimba Raya Km 76 Kecamatan Kandis Siak.

‘’Penangkapan terhadap tiga orang ini dilakukan di daerah Kecamatan Simpang Kanan Rohil, di kediaman Dw. Bersama ketiganya kita amankan barang bukti dua pucuk senjata api genggam rakitan dan delapan butir pelurunya yang digunakan para pelaku pada saat melakukan perampokan,’’ terang Guntur.

Setelah lima orang berhasil ditangkap, polisi hingga saat ini masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lain serta jaringan yang mungkin terkait dengan para pelaku. ‘’Saat ini ketiga pelaku masih diperiksa di Polsek Bagan Sinembah, Polres Rokan Hilir guna proses pengembangan dan penyidikan selanjutnya,’’ ujarnya Kabid Humas.

Sebelumnya diberitakan, Polda Riau bersama Polres Kuansing menggesa penyelidikan aksi perampokan Rp1,7 miliar terhadap kelompok tani di Dusun Marga Suka Jaya Desa Beringin Jaya, Kecamatan Sengingi Hilir, Kuansing, Senin (16/12) sore dengan membentuk tim khusus.

Peristiwa ini terjadi sore sekitar pukul 16.00 WIB saat Ketua Gapoktani SP II C Dusun Marga Jaya bersama lima orang anggotanya dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios BM 1630 KB dan dikawal dua anggota polisi membawa uang dari PT SAR sebesar Rp1,5 miliar ke kantor mereka di Dusun Marga Jaya.

Diduga sudah diikuti oleh pelaku, tak lama setelah mereka berada di kantor, enam orang bersenjata api (senpi) menggunakan tiga sepeda motor masing-masing, satu unit Yamaha Vixion, satu Honda Tiger merah dan satu unit Honda Mega Pro hitam datang dan merangsek ke dalam kantor tersebut.

Untuk menakut-nakuti, pelaku melepaskan tembakan ke udara hingga mengenai tiang beton dan batang pohon yang berada di sana. Dari keterangan saksi, satu orang menggunakan senpi laras panjang dan sisanya laras pendek.

Mendengar suara tembakan yang membabi-buta, karyawan yang ada di dalam kantor langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri, sedangkan dua orang polisi yang mengawal langsung berlindung ke samping mobil dan belakang kantor. Dalam keadaan ruang kosong, pelaku mengambil uang Rp1,5 miliar dan lari dalam waktu beraksi hanya sekitar 15 menit.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, polisi mendapati 10 butir selongsong peluru, yakni enam selongsong senpi laras pendek jenis FN dan empat selongsong senjata laras panjang. (ali/jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook