PEMBUNUHAN DI KEBUN PISANG

Jam Tangan Menyibak Pelaku Pembunuh Dedi Syahrul

Kriminal | Minggu, 22 November 2015 - 10:33 WIB

Jam Tangan Menyibak Pelaku Pembunuh Dedi Syahrul

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebulan lamanya penyelidikan yang dilakukan oleh anggota Opsnal Polsek Tampan dalam mengungkap tabir pembunuhan Dedi Syahrul (19) yang ditemukan mengenaskan di dalam kebun pisang Jalan HR Soebrantas Gang Purwo Sari Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan pada Minggu (18/10) lalu. Setelah mengumpulkan bukti akhirnya pelaku bernama Daulat Sitinjak (19) berhasil diringkus.

Tetapi siapa sangka jika terungkapnya pembunuhan sadis  tersebut ternyata berawal dari sebuah jam tangan. Pada saat kejadian berlangsung, anggota Opsnal Polsek Tampan bersama Kanit Reskrim AKP Herman Pelani SH langsung melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Di dalam semak belukar yang tidak jauh dari ditemukannya jenazah korban, sebuah jam tangan warna keemasan ditemukan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kami menemukan jam tersebut dalam keadaan tali terputus, awalnya kami mengira itu jam tangan korban. Setelah diukur dan dicobakan dengan tangan korban ternyata tidaklah sesuai," ujar Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo SIK saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP Herman Pelani SH,  (21/11).

Kecurigaan anggota semakin tinggi jika jam tangan tersebut ternyata adalah milik pelaku setelah teman korban satu rumah bernama Indra (20) membenarkan jika jam tersebut bukanlah milik korban.

"Mendapat bukti petunjuk kami langsung memeriksa teman-teman korban, dan beberapa orang saksi menyebut jika jam tangan tersebut pernah digunakan pelaku," jelas Kanit.

Mendapatkan angin segar dan titik terang dalam pembunuhan tragis di kebun pisang tersebut, anggota Opsnal Polsek Tampan mencoba mencari keberadaan dan alamat pelaku sebelumnya. Awalnya anggota mengunjungi orang tua pelaku di Kabupaten Rokan Hilir. Di sanalah kepastian Daulat Sitinjak adalah pembunuh pasti korban semakin terungkap.

"Saat kami kunjungi orang tuanya, mereka malah menyebut silahkan ditembak jika pelaku ditemukan. Karena pelaku sempat bercerita jika ingin kabur lantaran membunuh, sedangkan keseharian pelaku kerjaannya hanyalah berkelahi," tutup Kanit.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, alangkah terkejutnya Ernawati (50) warga Jalan HR Soebrantas Gg Purwo Sari Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan saat ingin mengambil sayur di belakang rumahnya malah menemukan sesosok mayat dengan ditutupi daun pisang, Ahad (18/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban yang merupakan seorang pria diduga merupakan korban pembunuhan.

Laporan: Defry Masri

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook