TEMBILAHAN (RP) - Briptu SW, oknum Polres Inhil dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Inhil, karena diduga melakukan pencabulan terhadap seorang gadis di bawah umur DW (16), Rabu (21/8).

Kasus yang sudah dilaporkan keluarga korban itu bernomor: TBL/100/VIII/2013/Riau/Res Inhil tertanggal 21 Agustus 2013.

Aksi pencabulan itu, menurut orangtua korban Feri (37) dilakukan di salah satu wisma di Kecamatan Tembilahan Hulu. Ketika itu, cerita Feri anaknya yang baru saja tamat SMP, pergi dari rumah sejak, Ahad (18/8) dengan alasan ingin ke rumah temannya. Namun anaknya baru pulang ke rumah, Selasa (20/8) sore.

“Saat itu anak saya dalam keadaan lesu seperti telah terjadi sesuatu,” cerita Feri di Mapolres Inhil, Jalan Gajah Mada, Tembilahan, Rabu (21/8) pagi.

Lanjut Feri, sebelum melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Inhil, anaknya sempat menceritakan seluruh perbuatan yang dilakukan oknum tersebut kepada dirinya.

Awalnya pertemuan korban dan pelaku tidak lama. Namun pertemuan yang awalnya baik berubah menjadi aib memilukan.

Yang anehnya lagi, menurut pengakuan korban setelah melakukan perbuatan itu, korban dibawa ke salah satu tempat. Namun tiba-tiba dia diturunkan di salah satu tempat di pinggir jalan yang dirinya juga belum pernah ke tempat tersebut. Setelah ditanya kepada seseorang, rupanya korban berada di Kota Teluk Kuantan.

‘’Saya numpang angkutan umum untuk kembali ke Tembilahan,’’kata DW dengan suara pelan.

Ayah korban, mengaku perbuatan itu merupakan hal yang sangat memalukan bagi dirinya dan keluarga. Yang memilukan lagi anaknya sudah ternoda dan nyaris tak memiliki masa depan layaknya gadis-gadis seumur DW. Ia meminta pihak kepolisian memproses masalah itu dengan adil.

Kapolres Inhil dikonfirmasi melalui Wakapolres Kompol Devi Firmansyah, mengaku belum mengetahui adanya laporan tentang persoalan tersebut. Ia berjanji akan mengecek masalah itu saat masuk kantor.(ind)