UJUNG TANJUNG (RIAUPOS.CO) - Arena sabung ayam yang digrebek polisi di Batu III jalan kecamatan kelurahan Bagan Punak, Bangko disinyalir merupakan arena dengan taruhan kelas kakap.
Banyak indikasi yang mengarah pada hal tersebut antara lain banyaknya peserta yang hadir pada adu ayam pada saat digrebek tim polda Riau, pada Sabtu (19/3) sore lalu.
Bukan hanya itu puluhan sepeda motor berbagai tipe langsung diamankan polisi, sementara di sisi kiri dan kanan halaman rumah yang menjadi tkp pengrebekan sabung ayam terdapat sejumlah mobil beraneka merek. Bukan mobil murah.
Saat polisi datang ke lokasi sabung ayam di belakang rumah, puluhan orang yang sedang menyaksikan laga ayam berhamburan berupaya menghindari petugas.
"Uang berserakan di tanah," kata warga, Agus. Dia menaksir jumlah penonton laga ayam lebih banyak dari yang dibawa polisi ke mapolres namun menurutnya sebagian berhasil kabur ke belakang rumah yang terdapat areal semak belukar.
Judi dengan arena sabung ayam bukan satu-satunya di tkp kemarin. Informasi yang dirangkum wartawan dari berbagai sumber masih terdapat lokasi laga ayam di Bagansiapiapi umumnya tempat arena tertutup namun keberadaanya seolah sudah rahasia umum.
Artinya bagi penyuka sabung ayam atau bagi yang ingin bertaruh mereka sudah punya akses tersendiri.
"Untuk sejumlah sabung ayam uang yang beredar tidak sedikit, bisa ratusan juta. Itu kalau yang main taruhan warga lokal saja artinya di Rohil ini saja tapi kalau petaruh yang datang ada dari luar daerah lebih lagi, bisa mencapai miliaran seperti pengrebekan kemarin mungkin saja omsetnya miliaran," kata warga Bagansiapiapi Asat, menduga, Senin (21/3).
Kegiatan tersebut terangnya merambah kesemua kalangan bahkan oknum pns terangnya kerap main sabung ayam. Judi tersebut menurutnya telah menjadi gaya hidup sekaligus menumbuhkan komunitas tersendiri. (fad)
Laporan: Zulfadhli
Editor: Yudi Waldi