PEKANBARU (RP) - Operasi Pekat 2013 yang dilaksanakan pihak Jajaran Polresta Pekanbaru berlangsung selama 11 hari yang dimulai sejak 8-18 Desember lalu.
Sebanyak 19 kasus berhasil diungkap. Rinciannya, yaitu delapan kasus narkoba, tiga kasus curat, empat curas, kasus judi, dan satu kasus prostitusi.
Hal tersebut langsung diungkapkan Waka Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada Riau Pos, Jumat (20/12).
Dari jumlah kasus penyakit masyarakat yang berhasil diungkap, beberapa diantaranya ada yang masih di lidik, yaitu satu kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tampan, karena pelakunya hingga kini masih dalam pencarian.
‘’Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, pelaku pencurian di wilayah hukum Polsek Tampan itu berhasil terungkap. Sebab, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan,’’ kata Sugeng Putut Wicaksono
Dijelaskannya, 19 kasus penyakit masyarakat yang berhasil diungkap dalam Operasi Pekat 2013 ini, tiga diantaranya berhasil diungap Polresta Pekanbaru, yaitu kasus narkotika jenis sabu dengan jumlah tersangka sebanyak tiga orang.
Tidak hanya itu, barang bukti berupa paket sabu, bong, satu unit sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat, berhasil diamankan.
‘’Selain kasus narkoba, Polresta juga mengungkap kasus judi togel di Jalan Soekarno-Hatta, Ruko lantai 3 dengan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp27,9 juta, serta kertas rekapan nomor togel. Dari kasus judi togel itu, penyidik juga menyeret satu orang bandar togel menjadi tersangka,’’ ujar Putut.
Selain Polresta Pekanbaru, beberapa Polsek dijajaran Polresta seperti Polsek Tampan, juga berhasil mengungkap kasus penyakit masyarakat. Diantaranya, 4 kasus curas dan satu kasus narkoba.
‘’Untuk kasus Curas di Polsek Tampan itu, satu kasus diantaranya masih di lidik oleh petugas,’’ bebernya.
Polsek Limapuluh, Polsek Pekanbaru Kota, Polsek Sukajadi dan Polsek Senapelan, kata Putut, juga ikut mengungkap kasus kasus Judi dan kasus narkotika.
‘’Mudah-mudahan, melalui Operasi Pekat 2013 ini, kasus penyakit masyarakat di Pekanbaru dapat diminimalisir,’’ tuturnya.
Untuk meminimalisir kasus penyakit masyarakat, mantan Kapolres Siak ini juga berharap dukungan dari masyarakat Pekanbaru. ‘’Untuk itu, jika ada terjadinya kasus penyakit masyarakat seperti judi, prositusi, dan lain sebagainya, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,’’ tuturnya. (*5)
