INHU (RIAUPOS.CO) - AKSI kawanan perampok modus baru dengan menggunakan alat setrum dan senjata api beraksi di Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Bahkan dalam hitungan sekitar 54 menit, kawanan perampok berhasil membobol tiga rumah warga daerah.
Tiga rumah warga yang menjadi korban dibobol itu diantaranya, Hendri (24), Tarni (51) dan Herianto (38) sama-sama warga Kecamatan Batang Peranap. Akibat perampokan itu, kerugian korban mencapai ratusan juta.
Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo Sik melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak mengatakan, aksi perampokan terjadi pada Rabu (18/11) sekitar pukul 02.15 WIB hingga pukul 03.00 WIB. “Aksi perampokan itu terjadi dalam rentang waktu sekitar 45 menit dini hari yang dialami warga Desa Peladangan Kecamatan Batang Peranap,” ujarnya.
Dijelaskannya, pelaku diperkirakan berjumlah empat orang dan keseluruhannya menggunakan senjata api dan senpi. Dalam melakukan aksinya, pelaku sempat melakukan kekerasan dan pengancaman terhadap korbannya sebelum menguras harta korban.
Rumah pertama yang di bobol yakni rumah milik Hendri (24) bekerja sebegai penjaga toko penampungan emas. “Dari pengakuan korban, kejadian itu dialaminya ketika tengah tertidur. Setelah terbangun, ada orang tidak dikenal sudah berada dalam rumah dan mengancam korban bersama istrinya,” ungkapnya.
Setelah mengancam korban, satu orang diantaranya menjaga di luar dan tiga masuk ke kamar. Bahkan, korban sempat dipukul kepalanya dengan gagang senpi laras pendek. Di dalam korban, pelaku berhasil mengambil uang yang disimpan di dalam lemari Rp 15 juta. “Pelaku perampokan juga melarikan celengan milik istrinya,” tambahnya.
Tidak lama berselang, kawan perampok beraksi di rumah Tarni (51) sekira pukul 02.15 Wib. Korban yang sudah diancam dengan senpi, akhirnya menyerahkan uang sebanyak Rp20 juta.
Tidak sampai di situ, sekitar pukul 03.00 WIB kawan perampok kembali beraksi di rumah Heriyanto (38). Modus perampokan di korban kali ini juga sama dengan korban sebelumnya.
Dimana rumah korban dibobol dan mengancam korban. “Di rumah Heriyanto, pelaku perampokan mengobrak-abrik lemari kamar korban dan mengambil uang senilai Rp 77 juta,” ucapnya.
Usai kejadian yakni pada Rabu (18/11) pagi, masing-masing korban melaporkan kejadian itu kepada Polsek Peranap. Melalui laporan itu, terungkap aksi perampokan yang dilakukan sekitar 45 menit.
“Emas seberat 2,6 mayam dan dua unit Handphone Nokia milik Heriyanto juga dibawa kabur dengan kerugian total mencapai ratusan juta rupiah,” terangnya.(new/mal)