Dumai Pusat Pengembangan Sayuran Ekspor

Kriminal | Rabu, 21 November 2012 - 10:10 WIB

PEKANBARU (RP)- Kota Dumai disiapkan Pemerintah Provinsi Riau sebagai pusat pengembangan komoditi sayuran ekspor dataran rendah.

Rencananya, Rabu (21/11) ini, dilakukan penanaman perdana komoditi sayuran dataran rendah di Dumai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penanaman perdana sayuran ekspor dataran rendah ini dihadiri Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau, Prof Dr Ir H Irwan Effendi MSc bersama Wali Kota Dumai dan unsur pimpinan daerah Kota Dumai.

“Besok (Rabu 21/11, red) kita lakukan tanam perdananya,” kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Riau, Prof Dr Ir H Irwan Effendi MSc didampingi staf pemasaran Zulkarnaen SP MSi menjawab Riau Pos, Selasa (20/11) di Pekanbaru.

Dinas Tanaman Pangan Riau menargetkan, launching ekspor komoditi sayuran dataran rendah ini sudah bisa dilaksanakan Desember 2012 ini.

Karena jenis sayuran dataran rendah ini tidak memerlukan waktu yang lama. Rata-rata hanya satu bulan sudah siap panen.

Hasil panen komoditi sayuran dataran rendah di Dumai ini, akan diekspor ke Malaysia, Singapura ditambah untuk memenuhi kebutuhan sayuran di wilayah Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya.

Program pengembangan sayuran dataran rendah, dilaksanakan sharing dengan APBN seluas 1 hektare, APBD Riau seluas 2 hektare dan APBD Kota Dumai sekitar 4 hektare yang dilengkapi dengan kelambu pengaman hama.

Menyinggung mengapa hanya sayur dataran rendah yang dikembangkan, Irwan mengatakan, itu dikarenakan Riau memang kondisi geografisnya hanya cocok untuk jenis sayuran dataran rendah.

Sementara jenis sayuran dataran tinggi, tetap masih dipasok dari Sumatera Barat dan Jambi.

Sementara menyinggung soal pemilihan wilayah Malaysia dan Singapura sebagai market penjualannya.

Ini dikarenakan wilayah Dumai berada tidak terlalu jauh dengan kedua pangsa pasar Asean ini. Selain itu dekat jalur perdagangan laut. “Hanya butuh menyeberang beberapa menit sampai,” kata Irwan.

Langkah ini nantinya dapat menggalakkan pengembangan komoditi sayuran di Riau dan merangsang petani sayuran di Riau.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook