Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru lismar-sumirat@riaupos.co
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau bekerja sama dengan Departemen Perbankan Syariah BI, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan beberapa perguruan tinggi di Pekanbaru, menyelenggarakan kegiatan Pekan Ekonomi Syariah, 19-23 November 2012.
Rangkaian acara ini meliputi kegiatan Studium Generale Ekonomi Syariah di Universitas Islam Riau (19 November), Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (21-22 November 2012), dan workshop Keuangan Islam di Universitas Riau (23 November 2012).
Selain itu, dilakukan pula sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah melalui beberapa stasiun radio di Pekanbaru, Selasa (20/11).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau, Hari Utomo mengatakan, kegiatan di Pekanbaru ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bulan ekonomi syariah yang menjadi kampanye ekonomi syariah serentak di beberapa kota di Indonesia, yakni berupa kegiatan seminar, kuliah umum, workshop, training for trainers, dan expo yang dikoordinasikan oleh Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan, keahlian, dan praktek ekonomi syariah di Tanah Air.
“Kampanye ini dimulai dengan penyelenggaraan Pekan Ekonomi Syariah di Pekanbaru, dan diakhiri dengan penyelenggaraan The 1st IDB Regional Lectures Series on Islamic Finance yang rencananya akan diselenggarakan 19 Desember 2012 di Bank Indonesia Jakarta,” katanya didampingi Deputi Pemimpin BI Riau Irwan Zubir, Kepala Tim Ekonomi Moneter BI Riau Abdul Madjid dan Peneliti Departemen Perbankan Syariah BI Pusat, Ali Sakti.
FREKS merupakan kegiatan utama pekan ekonomi syariah di Pekanbaru dan ini merupakan forum riset pertama yang membahas riset-riset di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
“Kami harapkan serangkaian forum riset yang diadakan selama tiga tahun ini akan semakin memperkuat hasil-hasil riset, dan semakin menanamkan budaya penelitian di kalangan para akademisi di bidang ekonomi dan keuangan syariah,” katanya lagi.
Dijelaskannya lebih jauh, forum riset ini diharapkan memberikan manfaat, di antaranya memberikan ide dan rekomendasi segar dalam program-program pengembangan industri perbankan syariah nasional, media komunikasi dan knowledge sharing para akademisi dan lembaga riset untuk ikut serta dalam mengembangkan industri perbankan syariah nasional dan sebagainya.(sar)