Polisi Buru Penembak Tauke Sawit

Kriminal | Sabtu, 21 September 2013 - 09:14 WIB

Polisi Buru Penembak Tauke Sawit
Jasad Barlen Girsang tergeletak di jok mobilnya setelah ditembus timah panas yang dilepaskan OTK di pinggir jalan Gajah Mada, Sebanga, Duri. Foto: Syukri Datasan/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Polisi masih memburu kawanan bersenjata api yang menembak mati tauke sawit, Barlen Girsang (41), di Jalan Gajah Mada, Duri, Kabupaten Bengkalis, Kamis (19/9). Hingga kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap saksi, keluarga dan kolega korban untuk mengungkapkan siapa pelaku dan motif penembakan hingga menewaskan korban.

Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK mengaku kasus ini mendapat perhatian serius dari jajarannya. Menurutnya, tim gabungan terdiri dari jajaran Polsek Mandau, Polsek Pinggir dan Polres Bengkalis sudah dibentuk guna mengungkap kasus penembakan yang menewaskan bapak dua anak tersebut. Kapolres pun sudah memerintahkan jajarannya bekerja keras.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saat ini, tim sedang bekerja memburu para pelaku. Dalam waktu sebulan tim gabungan diharap sudah bisa mengungkap kasus ini,’’ tegas Ulung, Jumat (20/9). Meski belum jelas, siapa pelaku dan apa motifnya, menurut Kapolres, tim gabungan terus berupaya maksimal untuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak. Di antaranya dari pihak keluarga, orang-orang terdekat korban, dan para saksi di lapangan.

Namun hingga kemarin, menurut Ulung, pihaknya masih belum mengetahui persis apa motif penembakan yang menewaskan tauke sawit tersebut. Ia juga belum mau menyampaikan dugaan tentang para OTK yang menembak korban, apakah pemain lama atau tidak. ‘’Yang jelas, siapa pelaku dan apa motif pembunuhan ini masih terus kita dalami. Apakah kasus ini murni perampokan atau karena persaingan bisnis maupun yang lainnya, masih diselidiki,’’ tutur Kapolres.

Sementara itu, jajaran Polsek Mandau selain mengamankan barang bukti berupa Toyata Hilux putih BM 9999 JG milik korban dan selongsong peluru milik pelaku dari TKP, petugas juga terus mengumpulkan keterangan dari orang-orang dekat korban, para saksi, dan warga sekitar.

‘’Hingga subuh, kita terus mengorek keterangan dari orang-orang terdekat korban. Juga dari saksi-saksi di TKP. Sopir korban yang saat kejadian tengah berada di Siak untuk suatu keperluan, juga sudah kita interogasi. Tak melihat ada skenario kenapa dia tak bersama korban pada saat kejadian,’’ ujar Kapolsek Mandau Kompol Jose DC Fernandes SIK melalui Kanit Reskrim, AKP Maitertika SH, MH.

Ditambahkan Maitertika, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan indikasi yang bisa mengarahkan penyelidikan kepada siapa para pelaku penembakan maut tersebut. Namun begitu, barang bukti yang berhasil diamankan di lapangan berupa empat proyektil peluru diharapkan bisa mengarahkan penyidik kepada para pelaku.

‘’Dari hasil olah TKP yang telah kita lakukan, berkemungkinan jenis senjata yang digunakan pelaku adalah FN. Ada empat proyektil peluru yang kita amankan. Salah satunya tidak meledak. Karena locus delictinya di perbatasan wilayah hukum Polsek Mandau dan Polsek Pinggir maka kasus ini langsung diambil alih Polres Bengkalis,’’ tambahnya. Menurut Maitertika, uang yang diambil korban dari bank sebelum penembakan selamat. Uang senilai Rp150 juta itu sudah diserahkan dan diamankan pihak keluarga korban. Dikatakannya, tewasnya Barlen belum bisa disebut kasus perampokan.

Pasalnya uang dan barang-barang milik korban tak ada yang diambil pelaku. Meski belum bisa dipastikan, penembakan terhadap Barlen bisa jadi dilatarbelakangi sakit hati. Pasalnya menurut saksi, sebelum penembakan terjadi mereka bertengkar mulut cukup lama. ‘’Antara korban dan keempat pelaku sempat bertengkar mulut di TKP sekitar 10 hingga 15 menit. Menurut saksi, pelaku memaksa korban membuka kaca samping mobil,’’ kata Maitertika menirukan keterangan saksi.

Dari olah TKP, lanjutnya, para pelaku melepaskan empat kali tembakan ke tubuh korban dari arah pintu kanan dan kiri mobil. Sebelum menembak, pelaku terlebih dahulu memecahkan kaca pintu kiri dan kanan pakai gagang pistol. Peluru menembus bahu kiri mengenai jantung lalu meledak di rusuk kanan korban. Peluru lainnya bersarang di dekat pergelangan tangan kanan dan satu lagi di bawah siku sebelah kanan korban,’’ papar Maitertika. Setelah ditembak beberapa kali dan korban roboh ke sebelah kiri dalam kondisi bersimbah darah, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Simpang Tiga Sebanga lalu melaju ke arah Balairaja Kecamatan Pinggir.

Sementara korban Barlen yang roboh bersimbah darah dalam mobil langsung dilarikan warga ke Balai Pengobatan Santo Yosep. Namun nyawanya tak terselamatkan. (sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook