JAKARTA (RP) - Puluhan pembesuk yang terdiri dari keluarga, masyarakat hingga pejabat di lingkungan Pemprov Riau antre ingin menemui Gubri HM Rusli Zainal di Rutan KPK, Kamis (20/6). Namun tidak banyak yang bisa masuk karena adanya pembatasan jumlah pengunjung dari pengacara.
Para tamu itu selain istri Gubri, Septina Primawati Rusli bersama anaknya, juga hadir Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Sekdaprov Riau Zaini Ismail, Asisten I Abdul Latif, Asisten II Emrizal Pakis, kepala Bappeda Ramli Walid. Kemudian ada juga jajaran Kepala Dinas seperti Kadiskominfo Ahmad Syahrofi, Kepala Perpustakan Daerah Chairul Riski. Kepala Dinas Pendidikan Riau HM Wardan, Kepala Biro Umum Rusli M, Kepala Biro Penghubung Riau Jakarta Tarmizi Natar, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Indra Bangsawan.
Sekda Zaini Ismail sempat keluar saat membesuk Gubri dan kembali ke dalam Rutan sambil membawa sejumlah dokumen dalam map. Saat akan meninggalkan Rutan, Zaini mengaku meminta tanda tangan sejumlah dokumen kepada Gubri.
‘’Pemerintahan tetap berjalan, beliau kan masih Gubernur. Saya tadi minta tanda tangan surat-surat saja, minta petunjuk beliau,’’ kata Zaini sembari menyebut dokumen itu berkaitan dengan program di sejumlah dinas dan badan di lingkungan Pemprov Riau.
Sementara itu, karena terhitung tahanan baru, kunjungan untuk Rusli masih dibatasi. Hanya 9 nama saja yang awalnya diizinkan masuk. Nama-nama ini mayoritas berasal dari pihak keluarga. Sedangkan dari Pemprov Riau, tercantum nama Sekdaprov Riau Zaini Ismail.
Jam besuk baru dibuka mulai pukul 10.00 WIB dan berlaku hingga pukul 12.00 WIB. Jadwal kunjungan dalam sepekan hanya hari Senin dan Kamis. ”Saya mohonkan doanya saja. Saya juga mohon maaf, tidak semua yang datang jauh-jauh dari Riau, bisa saya temui,’’ kata Rusli.
Ketua DPRD Johar Firdaus dan tokoh masyarakat Azaly Johan, termasuk yang tidak dapat bertemu karena jam besuk sudah habis. Selain itu beberapa Kepala Dinas Pemprov Riau, juga terpaksa harus menelan kekecewaan karena tidak dapat bertemu dengan Rusli.(fat/afz)
