HAMPIR SETAHUN LAMANYA

Mengaku PNS Dinas Kesehatan dan Bisa Meloloskan Pekerja, Seorang IRT Mendekam Dibalik Sel

Kriminal | Senin, 21 Maret 2016 - 03:08 WIB

Mengaku PNS Dinas Kesehatan dan Bisa Meloloskan Pekerja, Seorang IRT Mendekam Dibalik Sel
Photo Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Alasan klasik lantaran kebutuhan ekonomi, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial Ya (31) warga jalan Dahlia Kelurahan Rejosari Kecamatan Sukajadi terpaksa harus dibawa aparat Kepolisian Sektor Sukajadi, Kamis (17/3/2016) malam. Perempuan yang sehari-hari hanya bekerja membersihkan rumah dan mengurusi anaknya, terbukti telah melakukan penipuan terhadap korban sebesar Rp 50 juta.

Tidak pula tanggung-tanggung penipuan yang dilakukan oleh IRT ini, untuk mengyakinkan korban dirinya mengaku jika bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Dengan statusnya sebagai PNS gadungan, kepada korban pelaku menyebut jika bisa memasukkan bekerja ditempatnya dinas dengan status pegawai tidak tetap (PTT).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

" Korban diketahui bernama Nur Elisa, dan kepada korban pelaku meminta uang sekitar Rp 50 juta untuk meloloskannya sebagai pegawai tidak tetap," terang Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi, Minggu (20/3/2016) siang.

Korban yang telah menunggu hampir setahun lamanya, ternyata terpaksa harus menguburkan impiannya agar dapat bekerja. Kerap berusaha untuk mempertanyakan kepada pelaku akan statusnya, korban hanya mendapatkan jawaban pahit. Mengetahui telah dipermainkan dan ditipu, barulah korban melapor ke Polsek Sukajadi.

" Kejadiannya pada tahun silam sekitar bulan Maret, dan hampir setahun lamanya korban menunggu barulah menyadari jika dirinya ditipu. Saat diamankan pelaku berada dirumahnya," jelas Kapolsek.

Kini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terus menjalani pemeriksaan diruang penyidik Polsek Sukajadi. Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan diatas lima tahun.

" Bersama pelaku kita amankan barang bukti berupa kwitansi pembayaran, dan hasil pemeriksaan sementara pelaku sempat mengatakan jika tidak berhasil maka uang akan kembali sepenuhnya," tutup Kapolsek.

Laporan : Defry Masri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook