KOTA (RIAUPOS.CO)- Ryan (22), Selasa (19/1) melaporkan dugaan penculikan yang dialami adik kandungnya Fahruzo Audian (18). Ia membuat laporan setelah adikya meminta uang kepadanya. Adiknya mengaku dipaksa oleh temannya berinisial RA.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal Sabtu (16/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Ryan mengantar adiknya yang baru datang dari Rokan Hulu bertemu dengan temannya berinisial RA di Jalan HR Soebrantas, tepatnya di depan Metropolitan City (MTC) Panam.
RA diketahui merupakan teman adiknya semasa sekolah di Kabupaten Rokan Hulu. Setelah bertemu dengan teman adiknya, Ryan meninggalkaan adiknya itu dengan RA. RA mengaku akan mencarikan pekerjaan untuk Fahruzo Audian.
Namun alangkah terkejutnya Ryan saat menerima telepon dari adiknya yang meminta dikirimkan uang sebesar Rp9 juta. Dengan alasan uang jaminan pekerjaan, namun saat ditanya Ryan enggan menyebutkan. Namun diujung sambungan seluler, Ryan mendengar suara adiknya seperti ketakutan.
Ryan kemudian memberitahu keluarganya di kampung. Tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diingikan, Ryan dan keluarga mengirimkan uang sebesar Rp3 juta ke Rekening BRI teman korban RA. Setelah dikirimi uang, Ryan mengaku diberitahu adiknya jika ia dibawah tekanan dan dipaksa, namun lagi-lagi Fahruzo Audian enggan menyebutkan keberadaannya.
Tidak ingin terjadi sesuatu, Ryan langsung melaporkan peristiwa penculikan tersebut ke pihak berwajib guna ditindaklanjuti secara hukum.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM melalui AKBP S Putut Wicaksono SIK membenarkan adanya laporan dugaan penculikan tersebut. ‘’Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Segera akan kami ungkap. Kami belum tahu apakah ini penculikn atau yang lain,’’tutupnya.(hsb)
