PELAKU TEMAN KORBAN

Penggorokan di Perumahan Pemda Berawal Dari Game Poin Blank

Kriminal | Kamis, 21 Januari 2016 - 02:31 WIB

Penggorokan di Perumahan Pemda Berawal Dari Game Poin Blank
Korban Saat Ditemukan Dilokasi Kejadian, Rabu (13/1/2016) Dini Hari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tepat seminggu lamanya terbunuh Rizky Rhamadan (23) mahasiswa asal Jorong Ladang Tibarau Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat, anggota Polresta bersama Polsek Tampan berhasil menciduk sang eksekutor, Rabu (20/1/2016) malam.

Pelaku yang merupakan seorang penjaga warnet dan merupakan teman dekat ternyata nekat menghabisi nyawa Rizki lantaran hanya Game Point Blank dan ditampari oleh korban. Memang diluar batas pikiran manusia apa yang telah dilakukan oleh Bs (18) saat melakukan aksinya, karena hal sepele tersebut dengan sebilah pisau dirinya sanggup menggorok teman seperjuangannya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

" Saya sakit hati bang, dan saya digampari. Terlebih saat dia menjual game Point Blank saya karena butuh uang," jawab singkat pelaku saat dijumpai Riaupos.co

Dengan tubuhnya yang kecil dan kurus, ternyata pelaku telah memikirkan dan merencanakan aksi pembunuhan terhadap Rizky. Pisau belati yang telah dipersiapkan olehnya langsung dihujam ketubuh korban saat melintas dilokasi kejadian, tetapi aksinya tersebut ternyata diketahui oleh petugas ronda perumahan Pemda.

" Kita berhasil meringkus pelaku berdasarkan keterangan saksi dan juga hasil olah TKP. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, dan menjalankan aksinya pelaku seorang diri," tutup Kasat Reskrim Kompol Bimo Arianto SIK.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga jalan Cemara Kuanda RT 8 RW 4 Kelurahan Delima Kecamatan Tampan dikejutkan dengan penemuan mayat  seorang pria menggunakan helm ditengah jalan dengan keadaan bersimbah darah, Rabu (13/1/2016) dini hari.

Korban yang menggunakan baju kaos hitam dan helm speda motor bewarna hitam merk KYT pertama kali ditemukan oleh seorang security perumahan Pemda yang tengah melakukan patroli seorang diri sekitar pukul 01.10 WIB. Didalam jalan gelap security yang bernama Ilyas (31) mendengar suara teriakan pria minta tolong dengan keadaan darah bercucuran.

Laporan : Defry Masri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook