PEKANBARU (RP) — Aksi pencurian dengan kekerasan, terutama perampokan toko emas dimana pelaku menggunakan senjata api belakangan marak terjadi di Riau.

Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Condro Kirono SH MHum mengungkapkan, pengejaran terhadap pelaku dilakukan pihaknya hingga ke Pulau Jawa.

‘’Terhadap curas dengan senjata api, khususnya perampokan toko emas masih dilacak dan diselidiki. Ada yang sudah kami tangkap lima orang pelaku. Yang lainnya, anggota melakukan pengejaran ke Jawa,’’ ujar Kapolda Riau kepada wartawan, Rabu (19/6).

Selain upaya pengungkapan, untuk mengantisipasi meningkatnya aksi perampokan, Condro memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan razia.

‘’Kami minta pada jajaran untuk meningkatkan razia selektif di seluruh polsek dan polres. Ini agar dievaluasi setiap minggu, pada tingkat Polres akan dievaluasi tiap bulan. Saya yakini ini bisa menekan,’’ ucapnya.

Kerawanan Meningkat   

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK mengungkapkan, waktu-waktu jelang bulan puasa dan hari besar memang menjadi masa dimana meningkatnya kerawanan di masyarakat. Tak terkecuali aksi perampokan yang belakangan ini marak.

‘’Berdasarkan kalender Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), yang mana menjelang bulan Ramadan dan hari besar, tren gangguan kamtibmas meningkat. Khususnya pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan. Selain kita (polisi) waspada siap dengan gangguan kamtibmas, kami juga meminta masyarakat waspada. Sama-samalah, aparat dan masyarakat saling menjaga,’’ ujar Kabid Humas kepada Riau Pos, Selasa (18/6).

Kepada masyarakat, terutama pemilik-pemilik usaha, Hermansyah mengimbau agar dapat memasang CCTv di tempat usahanya.

‘’Ini untuk membantu polisi manakala ada kejadian. Karena kalau tidak ada, dalam situasi panik korban tak bisa mengingat lagi. Begitu polisi menginginkan keterangan ini bisa jadi kendala,’’ pungkasnya.(ali)