Riau Pos Online - Bagaimana Dinaria tidak terkejut dan ketakutan, ketika Minggu (19/5) pagi itu, sehabis shift kerja malam dan hendak masuk ke kosnya, sudah ada pria yang tengah tertidur pulas. Padahal tempat kos Dinaria, di Perumahan Puri Buana Indah, Batuaji, isinya semua wanita. Lha kok, ndilalah, ada Arsadin L (28), pria yang tidur itu, di kamarnya.
Antara takut, keheranan, dan muncul rasa penasaran kenapa seorang pria bisa masuk ke dalam kamarnya, Dinaria kemudian memanggil warga sekitar. Ramai-ramai, kemudian mereka segera membangunkan Arsadin. Setelah bangun, pria yang pernah menjadi anggota TNI dan telah dipecat itu langsung diinterogasi. Bagaimana bisa masuk kamar Dinaria yang terkunci rapat? Apa yang dilakukannya?
Arsadin sempat berdalih ia nyasar dan salah masuk kamar kawannya. “Sepertinya pelaku mabuk dan memang maling, buktinya kok bisa masuk kamar orang. Bahkan yang anehnya lagi kunci kamar kostan juga tidak ada rusak sedikitpun,” kata salah seorang warga yang minta namanya tidak ditulis.
Tapi tuduhan maling dibantah Arsadin. Ia juga sempat memberikan beberapa kunci, karena pemilik kos bertanya-tanya bagaimana pelaku bisa masuk dengan cara tidak merusak pintu sedikitpun. Setelah didesak terus oleh beberapa warga, Arsadin memberikan beberapa kunci dari kantongnya. Setelah memberikan kunci, Arsadin kemudian hendak ngeloyor pergi.
Namun selang beberapa langkah, warga curiga. Pasalnya dari beberapa kunci yang diberikan pelaku tidak ada satupun yang bisa membuka kunci kamar kosan milik Dinaria. Melihat kejanggalan itu, akhirnya beberapa warga berteriak “Maling” beberapa kali, “Saat diteriaki maling, pelaku sempat mau kabur. Lantaran warga ramai pagi itu, akhirnya pelaku berhasil ditangkap,” kata warga.
Saat pelaku ditangkap warga dan kembali diinterogasi, akhirnya bukti bahwa Arsadin mencuri datang. Ia tak bisa mengelak saat di tangannya melingkar jam tangan yang tak lain milik Dinaria. “Saat korban melihat jam tangannya sudah ada di tangan pelaku, akhirnya warga yang kebetulan lagi gotong royong naik pitam dan memukuli pelaku,” katanya.
Warga juga memanggil aparat Polsek Batuaji untuk mengangani kasus tersebut. Saat diamankan warga juga membawa sebuah motor Yamaha Force 1 warna hitam dengan plat nomor BM 4772 HS.
Tengah Malam Terlihat Warga
Sebetulnya, gerak-gerik mencurigakan Arsadin sempat terlihat warga, malam sebelumnya, saat ia hendak membuka gembok portal perumahan. Namun lantaran terkunci, akhirnya pelaku meninggalkan motornya dan memilih berjalan kaki masuk ke dalam perumahan. “Sekitar jam 01.00 WIB pelaku sempat terlihat warga mau mencongkel portal perumahan,” kata warga lainnya.
Setelah berhasil masuk ke dalam perumahan, Arsadin kemudian mencari rumah yang akan dijadikan sasarannya. Saat itu ia tidak berhasil masuk ke dalam sasaran rumahnya lantaran rumah korbannya dipagar teralis. Hingga kemudian ia mengalihkan sasaran ke kamar kos. “Karena tak berhasil masuk rumah, makanya pelaku masuk ke dalam kosan,” duga warga yang diamini oleh beberapa warga lainnya. DIduga karena mabuk, hingga akhirnya Arsadin tertidur di kamar yang dimasukinya.
Berdasarkan pengembangan pihak kepolisian dan beberapa pengakuan warga, Arsadin adalah mantan anggota TNI. Aneka masalah yang diperbuatnya, akhirnya membawa Arsadin dalam pemecatan. Pemecatan ini dibenarkan oleh Perwira Seksi Intelejen TNI Yonif 134 Lettu Irham. Arsadin, kata Irham, dulunya merupakan anggota TNI. Namun lantaran ada masalah maka ia dipecat dari kesatuannya. “Pelaku sudah tidak adalagi hubungan dengan TNI sekarang,” tegasnya.(leo)