Laporan JPNN, Jakarta
Upaya Bank Indonesia (BI) menekan bunga kredit melalui penurunan suku bunga acuan BI Rate mulai diikuti perbankan. Salah satunya Bank Tabungan Negara (BTN) yang menurunkan suku bunga kreditnya dari 9,75 persen (Januari), menjadi 7,49 persen (Februari).
‘’Kami ingin kebijakan ini menjadi stimulus bagi bertumbuhnya industri perumahan di Indonesia dan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik,’’ ujar Direktur Utama Bank BTN Iqbal Latanro di Jakarta kemarin. Penurunan suku bunga kredit ini sejalan dengan turunnya BI rate per 9 Februari 2012 sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.
Iqbal mengatakan, perseroan telah siap dengan hitungan untuk menetapkan suku bunga kreditnya pada tingkat yang lebih rendah agar intermediasi perbankan lebih meningkat. Kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan yang kedua kali dilakukan Bank BTN sejak awal tahun 2012. Sebelumnya Bank BTN telah menurunkan tingkat suku bunga kreditnya pertengahan bulan Januari lalu. ‘’Kita harus fleksibel dan menyesuaikan dengan keadaan terkini,’’ ungkapnya.
Di bulan Januari, suku bunga kredit ditetapkan sebesar 9,00 persen untuk kredit di atas Rp350 Juta dan 9,75 persen untuk kredit dibawah Rp350 Juta. Kini Bank BTN menurunkan kembali suku bunga tersebut menjadi 7,49 persen. ‘’Untuk kredit jenis KPR dan KPA realisasi baru diatas Rp250 Juta mulai 17 Februari 2012 ditetapkan suku bunga sebesar 7,49 persen fixed rate selama 2 tahun,’’ terangnya.(sof/izl)